Namgil membaringkan seokjin di tempat tidur, sementara nara mengambil handuk dan pakaian untuk seokjin ganti baju. Setelah nya nara membuka baju seokjin untuk mengganti baju nya.
"Jung" - Namgil.
"Ndee?" - Nara
"Boleh aku saja yang menggantikan baju nya?" - namgil.
Nara yang sedang mengeringkan badan seokjin dengan handuk melihat namgil untuk beberapa saat, tapi tak lama nara kembali mengelap dada seokjin tanpa menjawab pertanyaan namgil.
"Ku mohon jung, biarkan aku merawat anak ku, aku ingin mengganti baju anak ku" namgil menahan tangan nara yang sedang mengelap seokjin.
Nara menarik nafas panjang, kemudian mengangguk sebagai jawaban.
"Terimakasih"
Namgil mengambil alih seokjin, sementara nara melihat taehyung yang masih basah kuyup.
"Ganti baju mu tae, nanti kau masuk angin" titah nara.
"Aku dan ayah tidak bawa baju bu" jawab taehyung.
Nara mengangguk, kemudian mengambilkan baju dari lemari seokjin.
"Ini baju yang kalian belikan saat di busan, pakailah!"
Nara memberikan baju yang dia pegang ke taehyung dan taehyung menerimanya dengan sopan.
"Label nya masih belum di lepas, apa jin hyung belum memakainya?" tanya taehyung.
"Seokjin tidak mau memakainya"- nara
"Kenapa?"- taehyung.
"Dia bilang dia tidak pantas memakai baju mahal, jadi dia hanya memakai baju rajut yang ibu buat" jawab nara membuat taehyung melihat seokjin dengan mata berkaca kaca.
"Pergilah ganti baju mu, ibu akan buat teh hangat untuk kalian" titah nara.
"Baik bu" jawab taehyung dan pergi ke kamar mandi setelahnya.
Namgil yang sudah selesai mengganti pakaian seokjin, menyelimuti seokjin sampai batas dada.
Sssttt
Desisan seokjin membuat namgil langsung khawatir.
"Jin"
Namgil mengelus dada seokjin dengan lembut, dia tidak lupa kalau seokjin anak yang mudah bangun Saat tidur.
"Ayah, aku mau muntah"
Seokjin merubah posisinya menjadi duduk dan merangkak keluar kamar.
"Kau mau kemana?" tanya namgil yang menahan lengan seokjin.
"Kamar mandi ayah, aku mau muntah" jawab seokjin
"Ayah gendong ya? Kalau terus merangkak nanti lutut mu luka" tawar namgil, tapi seokjin menggeleng.
"Tidak usah ayah, aku merangkak saja" tolak seokjin.
Namgil mendekati seokjin dan melihat nya dengan mata berkaca kaca.
"Biarkan ayah merawat mu nak, ayah bisa jadi kaki mu untuk berjalan, kau tidak perlu merangkak lagi seperti ini jin" - namgil.
"Aku tidak manja ayah, aku bisa merangkak, aku ~ "- seokjin.
"Maaf kalau ayah pernah mengatai mu manja, ayah bodoh karena tidak tahu kau sakit jin. Maafkan ayah ya? Ayah menyesal nak - ayah benar benar menyesal" namgil menangkupkan kedua tangan nya di depan dada sambil menangis.
"Ayah tidak perlu minta maaf, aku tidak marah sama sekali yah" seokjin menurunkan tangan namgil, tapi namgil langsung memeluk nya.
Ya, pelukan yang selama ini seokjin inginkan, dekapan hangat seorang ayah yang selalu dia rindukan kini dia dapatkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
LAST WISH ✅
FanfictionMemiliki waktu hidup yang tak lama lagi, membuat seokjin yang lemah ingin berkumpul kembali dengan keluarganya yang telah lama pisah, keinginan nya sederhana tapi tak semudah itu dia mendapatkan nya.