Memiliki waktu hidup yang tak lama lagi, membuat seokjin yang lemah ingin berkumpul kembali dengan keluarganya yang telah lama pisah, keinginan nya sederhana tapi tak semudah itu dia mendapatkan nya.
Dokter kang kembali ke rumah nara membawa obat seokjin, dengan tangis haru dan membungkuk berkali kali nara mengucapkan terimakasih pada dr. Kang yang sudah mau membantu Nya, tapi dr. Kang menahan nara yang akan membungkuk lagi dan memintanya untuk tidak melakukan hal itu.
Tidak ada kata yang nara ucapkan selain kata terimakasih dan dr. Kang menjawab dengan sopan dan ramah. Karena demam seokjin sudah turun dan kondisinya membaik, dr. Kang melepas infus dan juga oksigen nya.
Tentu saja hal itu membuat nara senang dan Menggenggam tangan seokjin yang sudah tidak terpasang infus.
"Terimakasih, terimakasih karena sudah bertahan sayang" kata nara dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk mata nya.
"Apa anda tidak ada rencana membawa nya ke rumah sakit?" tanya dr. Kang setelah merapikan dan memasukan semua alat medis kedalam tas.
Nara mengusap matanya yang berair sebelum menjawab pertanyaan dr. Kang.
"Ada, tentu saja ada" jawab nara dan dr. Kang mengangguk mengerti.
"Saya sarankan bawa ke rumah sakit secepat nya"
Dr. Kang memberikan amplop berisi uang pada nara.
"Tolong jangan tersinggung, saya hanya ingin membantu dan tolong jangan menolak" kata dr. Kang yang masih memegang amplop nya.
Nara menarik nafas panjang untuk menahan diri agar tidak menangis.
"Terimakasih, dokter. Aku tidak bisa membalas kebaikan mu dokter, tuhan lah yang akan membalas semua kebaikan mu, dokter"
Nara mengambil amplop nya dan langsung buru buru mengusap mata nya yang berair.
"Karena tugas saya sudah selesai, saya pamit pulang. Oh ya Berikan seokjin makanan lembek dan berkuah, kemungkinan dia akan bangun sebentar lagi" - dr. Kang
"Ndee, terimakasih dokter"
Nara beranjak dari duduk nya tapi dr. Kang menahan nya.
"Tidak perlu mengantar, anda temani saja seokjin"
Kata dr. Kang dan nara mengangguk sebagai jawaban. Dengan membungkuk sopan, Dr. Kang pamit dan pergi setelah nya.
"Aku harus membeli beras"
Nara membuka amplopnya dan menunduk bersamaan dengan air yang jatuh begitu saja. Dia sangat senang saat melihat ada satu Juta di dalam amplop tersebut.
"Jin, ibu bisa beli beras dan sayur hari ini" kata nara dan tertawa di sela tangis nya.
Melihat seokjin yang tidak lagi mengigau dan wajah yang terlihat lebih segar dari sebelumnya, membuat nara yakin kalau seokjin baik baik saja.
"Ibu pergi dulu jin, ibu akan masak untuk kita"
Nara beranjak dari duduk nya dan pergi setelah nya. . . .
Nara yang sudah membeli beras dan sayuran langsung memasak bubur untuk seokjin, dia juga masak nasi untuk dirinya. Setelah bubur dan nasi matang, nara melanjutkan masak bening bayam campur timun. tak butuh waktu lama, sayur pun sudah matang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.