5. Tidak akan pisah

52 13 0
                                    

Hai ketemu lagi nih sama author 👋

Kring kring kring

Bel istirahat berbunyi semua siswa dan siswi SMA ADHINATA HIGH SCHOOL berhamburan keluar. Jam istirahat adalah jam yang paling di tunggu-tunggu oleh semua siswa-siswi di sekolah mana pun.

Sama hal dengan Gebi dkk mereka semua pun keluar untuk mencari makan.

"Owh iya btw kalian mau makan apa nih?" Tanya Salsa kepada Gebi dan yang lain.

"Jangan banyak tanya mending kita kekanti aja, terus baru milih disana." Balas Talina.

"Iya tuh bener kata Talina." Timpal Inora.

"Udah daripada ribut terus mending langsung aja ke kantin. Nanti ke buru penuh." Ucap Athea dengan suara dinginnya.

Mereka berempat melongo apakah ini benar Athea yang ngomong. "At ini beneran lo yang ngomong." Salsa menggoyang kan tubuh Athea, tidak percaya.

"Berhenti bisa nggak. Lo kira gue kagak pusing apa ha." Cerewet Athea. Semuanya pun tambah kaget karena baru kali ini Athea cerewet di depan umum. Biasanya Athea cerewet hanya ketika kumpul saja.

"Oke-oke sepulang sekolah kita ngadain syukuran." Ucap Gebi.

"Syukuran apa Geb?" Tanya Salsa.

"Ya syukuran Athea cerewet dan bawel lah." Balas Gebi.

"Owh syukuran Athea cerewet, bawel? Kalo kata gue mah sekarang aja syukurannya." Ucap Salsa dengan tawanya.

"Lo pada bisa diem nggak? Kalo kagak bisa diem, yaudah gue aja yang diem." Ucap Athea.

Salsa menyolek bahu Athea jahil. "Jangan gitu lah mba, nanti nggak seru." Goda Salsa terhadap Athea.

"Yaudah makanya diem, jangan bikin gue kek orang lupa dunia."

"Iya, iya At." Finish Salsa.

"Yaudah kita gas kekantin." Athea menarik keempat cewek tersebut. Mereka berempat yang di tarik Athea hanya pasrah dan nurut saja.

Tiba juga di kantin yang sangat ramai. Tetapi mereka tidak memikirkan tempat duduk, di karena kan mereka sudah mempunyai tempat duduk sendiri. Hanya mereka yang mempunyai tempat duduk sendiri, karena ini kemauan ayahnya Gebi.

"Ayok gays duduk." Salsa menarik Gebi untuk duduk di pinggirnya.

Gebi melepaskan tarikan Salsa, dia malah ke kursi hadapan Salsa yang merupakan kursi Inora. "Gue nggak mau sama lo Sal. Gue maunya sama Inora aja wlee." Gebi memeluk Inora dan menjulurkan lidah mengejek Salsa.

"Kok kaya gitu Geb. Gue kan cinta pertama lo, masa gue kalah sama cinta kedua lo." Ucap Salsa mendramatis.

Salsa yang mendramatis seperti itu, mendapatkan tonyoran yang di layangkan Athea. "Jijik Sal kalo lo kayak gitu."

"Ye seterah gue. Yang malu gue, kenapa lo yang marah." Salsa menye-menye, dihadapan Athena mengejek.

"Bocah dongo, dari pada kayak gitu mending pesan sana." Athea mendorong Salsa untuk mengantri makanan. Salsa yang didorong oleh Athea tidak bergerak sama sekali. Lantaran dia tidak tahu apa yang dipesan oleh mereka semua.

"Lo semua pesan apa? Cepetan, nggak boleh lama." Ucap Salsa.

"Kalo gue pesan mie ayam sama es teh lemon satu." Ujar Inora.

"Kalo gue pesan mie goreng sama es teh tawar satu." Ujar Talina.

"Kalo lo apa bocah cerewet?" Tanya Salsa kesal, terhadap Athea yang selalu menyuruh-nyuruhnya.

ARSY KENZO WIJAYA|Na Jaemin {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang