(^~^;)ゞ
Pagi hari menyapa seorang anak laki-laki yang sedang tertidur pun terusik karena adanya sinar matahari yang menerobos celah jendela kamar anak laki-laki tersebut.
Arsy yang terkena sorotan sinar matahari pun, seketika bangun sebelum sang bunda ngomel-ngomel.
Hoamm
(Anggap saja suara orang nguap hehehe)
Arsy bangun dan mendudukkan dirinya di ranjang kasur, mengambil minum yang ada di mejanya. Dia pun meminum air yang dia ambil dari meja tersebut. Setelah minum Arsy keluar menuju balkon untuk menghirup udara segar. Begitulah rutinitas Arsy setelah bangun tidur ya ke balkon.
"Hmm enak juga ya udara pagi ini." Ucapnya pada diri sendiri. Arsy mendudukkan bokongnya di kursi yang dia sediakan untuk setiap nongkrong dengan teman-temannya.
Dia memandang suasana rumahnya yang sangat sejuk dan segar tersebut. Ketika Arsy yang tengah duduk di hampiri oleh kupu-kupu yang sangat cantik. Kupu-kupu itu menempel ditangan Arsy.
Arsy yang di tempelin oleh kupu-kupu pun tersenyum gemas. "Aduh cantiknya kamu kupu-kupu. Andai saja jika kamu Gebi, sudah saya tangkap dan saya kurung." Ucap Arsy yang terdengar seperti om pedofil.
Tiba-tiba sang bunda masuk dan mengagetkan Arsy.
Dorr
"Hayo lagi ngapain?" Ucap Nia mengagetkan Arsy.
Arsy yang kaget pun mengelus dadanya. "Astaghfirullah bunda main kagetin aja ish." Jawab Arsy. Kupu-kupu yang semula ada ditangan Arsy kini pergi entah kemana. "Tuh kan bun kupu-kupu nya pergi, bunda sih." Lanjut Arsy lesu karena kupu-kupu yang hinggap di tangannya hilang begitu saja.
Nia yang melihat wajah anaknya seperti itu pun menaboknya. "Udah masalah kupu-kupu aja, mau di tangisin."
"Ihh bunda mah kek gitu bilangnya. Udah tahu kupu-kupu nya lucu, malah di kagetin ya hilang deh." Ucap Arsy panjang lebar.
"Udah-udah mending mandi terus berangkat sekolah sana. Daripada urusin kupu-kupu terus." Setelah mengatakan seperti itu Nia pun meninggalkan Arsy begitu saja.
Setelah kepergian sang bunda Arsy pun memasuki kamar mandi untuk mandi dan bergegas menuju ke sekolah.
Beberapa menit setelah mandi Arsy pun segera turun untuk makan pagi bersama. Dia menuruni tangga dengan baju seragam yang rapi. Memang kalo berangkat saja rapi, tapi entah jika pulang pasti sudah seperti gembel. Yang entah kemana bentuk bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSY KENZO WIJAYA|Na Jaemin {On Going}
AléatoireFOLLOW SEBELUM MEMBACA Cerita ini sama seperti terlebih dahulu tetapi sedikit alur diubah. Usahakan vote and comment di setiap part ya, supaya author rajin up heheh😅 *** Ini cerita tentang Gebi dan Arsy yang tidak pernah akur, dan selalu bertengkar...