FOLLOW SEBELUM MEMBACA
Cerita ini sama seperti terlebih dahulu tetapi sedikit alur diubah.
Usahakan vote and comment di setiap part ya, supaya author rajin up heheh😅
***
Ini cerita tentang Gebi dan Arsy yang tidak pernah akur, dan selalu bertengkar...
Hai ketemu lagi nih sama author yang cetar membahana💃
Boleh nih spam vote and comment banyak-banyak biar author rajin up nya nih😅
Udah lah itu aja sih keluh kesah author yang tidak punya banyak pembaca😂
Happy Reading ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(｡･ω･｡)ﾉ♡
Setelah melewati beberapa menit perjalanan, Gebi dan Alfa sampai juga di SMA ADHINATA HIGH SCHOOL. Semua orang menatap mereka dengan tatapan kepo.
"Eh itu yang sama Alfa siapa?" Tanya siswa perempuan kepada temannya.
"Mungkin aja tuh cewek, ceweknya Alfa." Jawab teman siswa perempuan tersebut.
Alfa yang mendengar ucapan tersebut, tidak menghiraukan ucapan mereka. Mereka berdua hanya fokus berjalan saja menuju tempat tujuan.
"Dek Abang duluan ya. Soalnya abang ada urusan." Ucap Alfa.
"Iya bang. Urusan apa lo bang? keliatannya sibuk banget?" Jawab Gebi.
"Anak kecil jangan ikut campur, urusan orang gede. Yaudah kalo gitu abang duluan." Alfa menepuk kepala Gebi dan pergi begitu saja dari hadapan Gebi.
...
Gebi yang tinggal Alfa, hanya menghela nafas pasrah, harus bagaimana lagi. Gebi menyusuri koridor sekolah, saat sedang menyusuri koridor sekolah Gebi di kejutkan oleh segerombolan cewek yang sangat cantik.
Dorr
Gebi yang kaget pun melihat kebelakang, siapa yang mengagetkannya. Owh ternyata teman-temannya.
"Kok lo nggak kaget sih Geb?" Tanya gadis yang dikuncir satu, yang memiliki paras sangat cantik.
Dia Salsa, Salsabila Valentina Mahardhika. Anak yang bersifat cerewet, tengil, bar-bar, rempong dan masih banyak lagi. Anak tunggal dari pasangan Damian Mahardhika dan Darena Mahardhika. Orang tua Salsa merupakan pengusaha batik dan berlian yang terkenal.
"Gak kaget tuh." Jawab Gebi.
"Ya lo mah Geb, bukannya pura-pura kaget kek biar gue senang gitu." Ucap Salsa dengan nada melas.
Gebi hanya memutar bola matanya malas, meladeni Salsa.
"Seterah lo Sal. Gue capek sama tingkah lo." Lelah Gebi meladeni Salsa.
