FOLLOW SEBELUM MEMBACA
Cerita ini sama seperti terlebih dahulu tetapi sedikit alur diubah.
Usahakan vote and comment di setiap part ya, supaya author rajin up heheh😅
***
Ini cerita tentang Gebi dan Arsy yang tidak pernah akur, dan selalu bertengkar...
Jangan lupa vote and comment banyak-banyak ya biar author rajin updated😅
Jangan lupa rekomendasi kan ke teman-teman kalian😊
Happy Reading ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(✿ ♡‿♡)
Bel masuk berbunyi, semua penjuru siswa SMA ADHINATA HIGH SCHOOL memasuki kelas mereka. Di karena kan mata pelajaran akan segera di mulai.
Para anggota Sargal memasuki kelas, beda lagi dengan Alfa. Dia masuk ke lantai tiga di karenakan dia menginjak kelas 12 maka kelas 12 bertempat diatas. Sedang kan kelas 11 berada di lantai dua.
"Good morning man teman?" Sapa cowok yang memiliki tubuh yang agak tinggi, bukan badan kekar sih tapi melainkan badan seperti bayi, serta rambut yang selalu rapi.
Dia Aldi, Aldi Firmansyah Gutama. Cowok yang memiliki sifat tengil, cerewet, banyak bacot, playboy. Anak terakhir dari pasangan Mateo Gutama dan Clara Gutama. Orang tua Aldi merupakan pengusaha tas branded ternama, yang memiliki cabang di berbagai negara. Bukan hanya pemilik tas brand ternama, orang tua Aldi juga seorang konglomerat. Aldi menjabat sebagai ketua ekskul basket kelas 10 di SMA ADHINATA HIGH SCHOOL ini.
"Bisa diem nggak si Al? Udah tahu masih pagi." Cowok yang ada di samping Aldi, membekap mulut Aldi dengan tangannya.
Aldi berusaha membuka bekapan cowok tersebut. "Ris? Lo mau gue mati apa?" Kesal Aldi terhadap Riski yang membekap mulutnya terlalu kuat.
Cowok yang membekap mulut Aldi adalah Riski, Riski Aldebaran Alexander. Anak terakhir dari pasangan Farrel Anggoro Alexander dan Cempaka Alexander. Memiliki sifat yang kadang cuek, kadang sengklek seperti yang lainnya. Mempunyai paras yang tampan, titisan pangeran. Riski menjabat sebagai wakil ketua OSIS di SMA ADHINATA HIGH SCHOOL ini. Bukan hanya menjabat sebagai wakil ketua OSIS, Riski juga menjadi ketua dari seni musik. Orang tua Riski merupakan pemilik perusahaan entertainment, yang memiliki cabang di Canada dan juga China. Tidak hanya seorang pemilik perusahaan entertainment, keluarga Riski juga mempunyai pabrik mobil yang sangat besar dan sangat terkenal di dunia.
"Kalo iya kenapa Al." Jawab Riski dengan entengnya.
Cowok yang berambut agak keriting menonyor kepala Riski. "He, kalo ngomong dijaga Ris. Kalo beneran mati gimana?" Timpal cowok tersebut dengan entengnya juga.
"Kalian berdua doain gue mati ha? Awas aja ya kalo gue mati, gue samperin lo berdua."
"Samperin aja, siapa juga yang takut sama arwah lo." Balas cowok berambut cokelat tersebut.
