01

7K 676 73
                                    

"agrhhhhh ahh."

"Emhhh."

"Lo ngapain ngedesah gila."

"Lo yang mulai duluan, gue ikutan aja."

Jean menggeleng tak habis pikir, dosa apa yang ia perbuat sampai bisa menghamili dan menikahi gadis gila ini.

Dosa Jean? BANYAKKKKK

"Lagian lo demen banget tawuran sih Je. Baru satu bulan nikah, kerjaan gue jadi tukang poles obat merah di muka lo."

"Diem kambing, lo berisik banget kaya lon-Agrhhhh sakit."

"Rasain." Sanas sengaja menekan kuat kapas alkohol di pipi Jean yang lecet.

Jean menatap lekat wajah gadis dipangkuannya ini. Kalau diliat dari deket begini kok cantik.

"Ini terakhir. Kalau besok lo balik bawa muka bonyok begini lagi, gue gak bakalan bukain pintu." Ucap sanas membuang kapasnya ke tempat sampah samping tempat tidur.

"Gue dobrak pintunya."

Sanas melotot tak suka "Bisa gak sih, apa-apa tuh jangan pake otot."

"Gak bisa. Gue punyanya otot ya harus digunain." Ucapnya sambil mencengkram kuat pinggang kecil Sanas membuat si empunya tanpa sadar mendesis.

Jean terkekeh pelan lalu melepaskan cengkeramannya. "Baru gitu doang udah kesakitan. Lemah lo."

"Kalau lo cium baru gak sakit Je." Ucap Sanas terkekeh tapi tiba-tiba ia terkejut saat Jean mengecup bibirnya pelan.

"Ih first kiss gue!"

Jean menoyor kening Sanas kencang "Tolol! Lo udah bunting sialan, ya kali waktu itu gue gak cium lo."

"Eh! Iya ya. Ck. Brengsek sih lo."

"Hm."

Jean menahan pinggang Sanas menggunakan tangan kanannya, sementara tangan kiri ia gunakan untuk mengambil ponselnya yang berdering diatas nakas samping tempat tidur.

Jean langsung menerima panggilan saat tau yang menelepon itu pacarnya.

"Halo?"

"Jean sayang, besok jadi kan?"

Jean mengernyit bingung "Jadi apa?"

"Ihh kok gitu sih. Kan kamu janji mau malem mingguan sama aku nonton ke bioskop."

"Oh iya jadi."

"Okay. Makasih yah."

"Kamu lagi ngapain?"

"Lag-

-ahhh jeanhh pelanhhh."

Jean melotot kaget. Bisa-bisanya Sanas membuat suara desahan seperti itu.

Sanas yang melihat Jean menatap tajam kearahnya hanya bisa terkikik pelan.

"Jean? Jean itu suara apa?"

"Kucing kawin."

"Aghhhhh..ahhh."

"Kok gitu suaranya. Jean kamu gak lagi mantap-mantap sama jalang kan?"

"Aghhhhhhh...ahh"

"JEAN! Kamu ngapain? Halo Jean?"

"Jean?"

Tut

"Sanas anjing!"

"AHAHAHAHAA!" Sanas tertawa ngakak melihat wajah pucat pasi Jean karena keusilannya dengan sengaja meremas penis Jean dari luar celana.

SWEET ROMANCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang