2 bocil [2]

4.8K 507 34
                                    

"Tukal."

"Ndak mau!" Alvin memeluk erat boneka babi pink miliknya.

"Kamu mau ini kan?" Balita didepan Alvin itu mengangkat boneka Dinosaurus miliknya "El kasih tapi tukal sama itu."

"Emang boleh?" Tanya Alvin memastikan.

"Boleh."

"Ndak ah nanti kamu bohong."

"Ndak bohong kok, tapi benelan. Kita tukel boneka na, El mau boneka Babi buat papi."

Alvin berfikir sejenak "Otay."

Dua balita itu saling mendekat kemudian bertukar boneka. Alvin tersenyum lebar melihat boneka dinosaurus hijau yang ada ditangannya, ia langsung memeluk bonekanya erat-erat. Seakan tak mau boneka itu pergi jauh meninggalkan dirinya.

"Eh mau mana?" Tanya Alvin pada balita yang sudah berbaik hati mau menukar bonekanya.

"Pulang lah. Um-makasih boneka na."

Alvin menganggukkan kepalanya "Main yuk?"

"Hum? Tapi kita belum bayal."

"Bayal apa?" Tanya Alvin bingung.

Bayar boneka lah bayik ulet bulu, hadeh.

"Bayal boneka kan mau dibawa pulang halus di bayal dulu lah."

"Oh hehe iya lupa. Ayo bayal. Um nama kamu siapa?"

Dua balita yang tak saling kenal itu berjalan berdampingan. Balita tampan disamping Alvin itu berhenti sejenak kemudian mengulurkan tangannya "Nama El, El."

Alvin ngebug. Lima detik kemudian balita itu tersenyum lalu membalas uluran tangan El "Apin!" Ucapannya memperkenalkan namanya dengan semangat.

"Kata mamah bayal itu pake uwang. El ada uang?"

"Enggak." Balas El santai.

"Telus bayal pake apa dong? Kan ndak punya uwang."

"Minta dulu." El berjalan terlebih dahulu, Alvin berjalan dibelakangnya sedikit berlari mengikuti langkah lebar El.

"Papi!" Teriak El memanggil seorang pria. Pria yang dipanggil papi oleh El itu menoleh, dapat dilihat pria itu mengernyitkan alisnya bingung melihat putranya membawa sekutu baru.

"Dapat." El menunjukkan boneka babi pink ditangannya pada sang papi dengan gembira "Kado buat papi. Nah, bayal sendili."

Jevano nama papi El itu menerima boneka babi pink pemberian sang anak. Sangat tidak suprise, sudah hadiahnya boneka babi tidak dibungkus disuruh bayar sendiri pula.

"Apin ayo minta duit ayah kamu." El berucap lalu menggandeng tangan Alvin. Sementara Alvin masih terbengong-bengong lantaran melihat wajah papi El yang mirip dengan wajah papah Jean.

"Heh heh mau kemana kamu?"

"Minta duit."

"Papi kan disini, mami lagi ke toko buku."

"Bukan duit papi. Tapi duit ayahnya Apin."

Jevano jadi bingung, Apin siapa lagi ini. Jevano terjengit kaget saat tangannya diraih oleh tangan kecil balita teman baru El itu.

"Papah Jean?"

"Eh–?" Bingung Jevano saat balita temuan El memanggilnya papa, anak siapa coba? Jevano cuma pernah bikin El doang. "Kamu siapa? El dapet temen dari mana sayang?"

"Di sana, waktu cali boneka babi." El menceritakan semuanya tentang pertemuan pertamanya dengan Alvin.

Jevano mengangguk paham "Sekarang orang tua lapin eh siapa namanya?"

SWEET ROMANCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang