P R O M I S E -49-

506 75 9
                                    

"Sebenarnya ada apa denganmu? Datang ke rumah orang dan menghabiskan 3 botol soju dan 1 botol wine persediaanku!" kesal Eunhyuk karena sahabatnya datang dengan wajah murung, lalu seenak jidat meminum persediaan minumannya yang ia sengaja sembunyik...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya ada apa denganmu? Datang ke rumah orang dan menghabiskan 3 botol soju dan 1 botol wine persediaanku!" kesal Eunhyuk karena sahabatnya datang dengan wajah murung, lalu seenak jidat meminum persediaan minumannya yang ia sengaja sembunyikan dari istrinya. Tapi kini, ia hanya bisa menatap nanar botol-botol minuman yang sudah kosong itu.

"Seoyeong sudah sangat membenciku, Taeyong kecewa padaku... dan Jeno sudah pergi sangat jauh," Donghae mengusap wajahnya kasar dengan wajahnya yang memerah karena mabuk. Dia kembali menegak minuman beralkohol itu.

Eunhyuk berdecak, "aku ikut senang, akhirnya hati wanita itu sudah terbuka."

Donghae mendelik pada Eunhyuk yang justru merasa senang atas penderitaannya. "Kau benar-benar menyebalkan!"

Eunhyuk terkekeh, "tentu, aku ikut bersyukur dengan Seoyeong yang akhirnya membencimu. Wanita itu sudah sering memaafkanmu, bahkan aku pernah berpikir...terbuat dari apa hati Seoyeong, bagaimana  dia bisa memaafkanmu yang brengsek ini dengan mudah," ucapnya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

Donghae memutar bola matanya.

"Aku memang sahabatmu, tapi aku tidak bisa membela ataupun membenarkan semua kelakuanmu selama ini. Jadi nikmati saja karmanya saat ini, chingu!" Eunhyuk menepuk pundak sahabatnya itu.

"Kau akan pulang atau menjaga rumahku? Aku akan pergi menjemput istri dan putraku di kelas tari..."

"Aku akan pulang!" Donghae berdiri dan membereskan bekas minumannya. Setelah itu, ia pergi keluar dari rumah Eunhyuk.

"Maaf karena tidak membantumu kali ini," gumam Eunhyuk sembari menatap punggung Donghae yang semakin menjauh.

Sesuai ucapannya tadi, Eunhyuk pergi menjemput sang istri dan putra tunggalnya di kelas tari. Kelas tari yang dibangun oleh istrinya, Hyoyeon sejak 12 tahun yang lalu. Beruntungnya sang putra, Jisung juga menyukai dunia tari sejak usianya 2 tahun.

"Yeobo!" Hyoyeon berjalan ke arah suaminya.

"Apa kau tidak kelelahan?" tanya Eunhyuk.

Hyoyeon menggeleng, "tidak, ini menyenangkan...setelah beberapa tahun ini aku cuti karena melahirkan Jisung. Akhirnya setelah 4 tahun aku bisa kembali mengajar mereka menari, bahkan Jisung tadi ikut menari dia sangat lihai dan menggemaskan," jelas wanita itu.

"Benarkah? Ngomong-ngomong dimana anak itu?"

"Tadi dia izin bermain ke taman...," ujar Hyoyeon.

Tak lama terdengar suara anak kecil berteriak pada mereka.

"Eomma! Appa!" Jisung berlari sembari memegang es krim di tangan kanannya dan Balon berbentuk hamster di tangan kirinya. 

"Jangan lari-lari sayang," Hyoyeon menangkap tubuh kecil Jisung sembari mengelap bekas eskrim dimulut Jisung dengan tissue yang ia bawa dari tasnya.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang