P R O M I S E -63-

400 54 12
                                    

Jeno tersenyum melihat interaksi canggung antara Reina dan Taeyong saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno tersenyum melihat interaksi canggung antara Reina dan Taeyong saat ini.

"Ayolah! Sudah 4 bulan berlalu, kenapa canggung sekali? Hahaha," usil Jeno pada dua orang yang kini menjadi kakaknya.

Taeyong menggarum tengkuknya, sedangkan Reina tersenyum canggung sembari menundukkan kepalanya.

"Ada apa ini?" tanya Donghae saat melihat halaman belakangnya terasa sunyi.

Jeno menggeleng, "apa... appa tidak merasakannya?" tanya Jeno.

Donghae mengernyitkan dahinya, "merasakan apa?"

"Kecanggungan antara mereka," jawab Jeno dengan lantang.

"Lee Jeno!" Taeyong langsung merangkul Jeno, membuat si empu mengaduh kesakitan dengan kekehan.

"Eoh? Doyoung hyung!" dengan cepat Jeno berlari ke arah Doyoung dan bersembunyi di belakangnya.

"Kemari kau!"

"Ada apa ini? Hahaha," Doyoung terkekeh melihat kakak dan adik ini.

"Dia menggodaku terus!" kesal Taeyong.

"Ah... begitu rupanya," Doyoung menoleh ke arah Jeno yang tersenyum dengan mata terpejam.

"Senang sekali menggoda hyung mu! Baiklah, maka hyung satu nya akan ikut membalas," mendengar ucapan Doyoung, Taeyong tersenyum senang.

"Mwoya?! Tidak adil!" cebik Jeno.

"Yak! Bantu aku membalikkan dagingnya dan buatkan sausnya juga!" teriak Reina yang sedang kerepotan membalikkan daging dengan asap mengepul.

Mereka semua bergegas menuju Reina, perempuan ini satu spesies dengan sang ibu, Seoyeong. Jika lelet sedikit saja, pasti akan kena semprot omelannya.

Malam ini, sebelum musim dingin Jeno meminta ayahnya untuk membuat BBQ Party. Awalnya akan dilaksanakan di taman dekat gedung rumah Jeno. Tapi Donghae menyarankan untuk melakukannya di rumah lama keluarga Lee. Dan ya, disinilah akhirnya mereka minus Seoyeong. Karena wanita itu masih ada urusan pekerjaan.

"Astaga! Itu daging sudah menjadi arang Lee Taeyong," ujar Reina.

"Aku 'kan memperbaiki apinya agar tidak terlalu besar! Mana aku tahu," elak Taeyong.

"Heh! Sudah... lanjutkan yang lain saja, masih ada daging yang lain," lerai Doyoung.

Ngomong-ngomong soal Doyoung, dia baru kembali 2 bulan ini. Keluarga Lee menyambutnya dengan baik, termasuk mantan sahabatnya, Taeyong atau harus ia sebut sahabatnya sekarang? Begitupula Jeno yang sudah memaafkannya. Meski butuh beberapa waktu untuk meluluhkan Jeno. Sama halnya dengan Reina yang selama 4 bulan ini mencoba untuk meluluhkan Jeno dan membantu Jeno melawa rasa takut yang ditimbulkan karena dirinya.

"Lihat apa yang eomma bawa!" Seoyeong datang dengan kantong belanja yang cukup besar.

"Jeno! Kau hanya boleh minum soda, mengerti?"

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang