ZAVARA 3

339 10 0
                                    

"kapan?"

"Emm kayanya tuh cowo yang gw tabrak deh di koridor tadi"

"WHAT, lo serius?" Ucapnya serempak lagi

"Lo ga di apa-apain kan?" Tanya Raisa

"Engga kok, gw ga di apa-apain" Jawab Aranzani

"Demi apa? Kok bisa sih"

"Wah kayanya ada apa-apa nih" Ujar Alysa

"Apaan sih orang gw ga sengaja nabrak dia dan gw juga ga kenal tuh ama Tu cowok" ujar Aranzani

"Seriusan Lo ga kenal sama mereka berempat?" Tanya mereka bertiga dengan raut wajah terkejut. Aranzani membalas dengan anggukan kepala saja.

"Ra Lo lupa sama si Rafael? Wah parah banget lo, ngelupain sepupu sendiri" Ujar Alysa

"Rafael anaknya om Jordi?"

"Iyalah emang anak siapa lagi kalo buka anak om Jordi dan Tante Hana"

"Sumpah gw lupa" Ucap Aranzani sambil mengangkat dua jarinya. Mendengar ucapan sepupunya itu Alysa hanya menggelengkan kepala.

"Nih biar gw kenalin satu persatu. Tuh yang jalan paling depan namanya Zavian Adhitama anak dari keluarga terpandang dan pemilik sekolah ini orangnya cukup dingin, kejam plus menyeramkan pokoknya jangan cari masalah deh ama dia kalo hidup Lo mau tenang. Lanjut, tuh yang lagi tebar pesona namanya Doni Arbani cowo dengan segudang wanita, setiap minggu pasti pacarnya bertambah, mungkin sekarang pacarnya ada sekitar 28 orang deh, tapi gatau juga sih, dia itu Playboy cap kodok jadi kalo dia gombalin Lo, Lo ga usah baper Karna dia itu buaya" Ucap Alysa

"Gw ga gampang baper ye" Alysa mengabaikan ucapan Aranzani dan terus melanjutkan bicaranya

"Dia juga cowo dengan humor receh tingkat akut, paling bisa bikin ketawa banyak orang. Nah yang satunya lagi namanya Rizal Ardiansyah dia crush gw dari SMP kelas VII sampe sekarang, jadi Lo ga boleh ngedeketin Rizal Okey Ara" Aranzani hanya mengangguk dan tersenyum "Dia juga punya humor yang sama kaya si Dion. Dan yang terakhir ga usah gw kenalin ya kan Lo udah tau siapa dia dan mereka itu anggota inti dari geng fire of eternity" Aranzani lagi-lagi hanya menganggukkan kepalanya.

°°°

Zavian dkk berjalan menuju kantin saat sampai di depan kantin mereka mulai dikerumuni oleh para murid perempuan. Zavian dkk berjalan tanpa menghiraukan suara dan teriakan dari mereka, tetapi tidak dengan Dion, dia malah menggoda para siswi yang ada di kantin dengan mengedipkan matanya.

Sesampai di tempat duduk kebanggaan mereka, kini mereka mulai memesan makanan didepan sana.

"Pesen kaya bisa sana Don" suruh Zavian

"Sipp" Doni pun meninggalkan tempat duduk dan memesan pesanan para teman-temannya.

"Eh bukannya tuh cewe yang waktu pagi ya?" Tunjuk Rizal. Zavian dan Rafael pun menoleh ke arah yang Rizal tunjuk

Di tempat itu terdapat empat perempuan cantik yang sedang memakan bakso

"Aranzani Alxia Diningrat" Ucap Rafael tanpa mengalihkan tatapannya dari gadis itu

"Lo kenal?" Tanya Zavian

"Lo lupa kalo gw keponakan Styo Agus Diningrat"
Dengan refleks Rizal langsung menabok pundak Rafael

"Oh iya ya, kan Lo sepupunya bang Satya, yang artinya Lo juga sepupunya si tu cewe"

"Ya"

Tak lama kemudian Doni datang membawa nampan berisi pesan mereka semua.

"Nih makanannya dah Dateng"

"Wih mie ayam"

"Buru makan habis itu kita ke warjun" Ucap Zavian

"Tumben banget ke warjun, ada ape nih"

Zavian tak mengubis ucapan Rizal, Zavian memakan makanannya sambil melihat ke arah Aranzani. Seulas senyuman tipis dari bibirnya yang membuat para wanita di kantin berteriak histeris.

"Masyaallah manis banget senyumnya"

"Pasti dia senyumin gw"

"Mimpi Lo, yang ada tuh dia senyum ke arah gw"

"Siapa orang beruntung yang di senyumin most wanted"

"Senyumannya bikin hati adem"

"Lo senyum kenapa Zav?" Tanya Doni. Mendengar ucapan Dion Zavian langsung mendatarkan raut wajahnya seperti biasanya.

"Paling lagi liatin calon istri" Ucap Rizal

"Berisik"

Zavian dkk sudah menyelesaikan makannya dan mereka pun pergi meninggalkan kantin dan pergi ke belakang sekolah, satu persatu dari mereka mulai memanjat pagar.

Kini mereka sampai di warung yang biasa mereka pakai nongkrong bersama anggota-anggota lain.

Warung ini yang biasa mereka pakai ketika akan berkumpul di area sekolah, tempatnya cukup luas dan tidak banyak yang tau.

Mereka juga memberikan nama untuk warung yang menjadi tempat nongkrongnya itu. Mereka memberi nama Warjun warung Jujun, Jujun ada lah pemilik warung yang ada di belakang sekolah SMA ALHEXADHITAMA HIGH SCHOOL.

"Mang Jujun pesen mie goreng hijinya" Ucap Rizal

"Siap den" sahut mang jujun

"Perasaan Lo baru aja makan mie ayam, masa sekarang Lo beli mie goreng, perut karung memang" Cibir Dion

"Bilang aja iri lu"

"Sorry maaf maaf, iri sama situ mah ga level"

"Lo berdua bisa diem ga" Rafael bersuara membuat mereka berdua terdiam.

"Bang tadi anak Black Cobra ngajak war" ucap Erfan

"Kapan?"

"Katanya besok pulang sekolah di tempat biasa"

"Ok"

"Wih dah lama nih kita ga war, tangan udah gatel pen nonjok para hama-hama yang bertebaran" Ujar Dion

"Sok jagoan Lo, paling juga nanti minta tolong ke gw" Timpal Rizal

"Diem lo cacing kermi"

"Kita ngapain di sini?" Tanya Doni

"Bolos lah, pake nanya lagi Lo"

"Maksudnya ngapain bolos coba, kita kan bentar lagi lulus".

"Ga usah sok rajin Lo Don, kalo PR masih nyalin punya Zavian"

"Bener kata Doni" Timbal Rafael

"Ok, kita balik ke sekolah" Ucap Zavian

Bersambung
.
.
.
Jangan lupa vote ya para pecinta fiksi

ZAVARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang