ZAVARA 5

364 10 2
                                    

Aranzani baru saja menyelesaikan sholat magribnya, ia bergegas mengganti pakaiannya dan turun menghampiri keluarganya.

Saat sampai ruang tamu, ia melihat dua orang yang menurutnya asing, mungkin mereka sahabat ayahnya.

Styo melihat kearah Aranzani "Nah itu anaknya udah turun, sini nak kami ingin bicara denganmu"

Aranzani pun mendekati mereka dan duduk di bangku yang kosong "Mau bicara apa pah" tanya Aranzani

"Jadi gini dek, kamu mau papah jodohin ke anak sahabat ayah ini" Ucap Styo dengan hati-hati

"DI JODOHIN" Refleks Aranzani berteriak

"Kenapa aku yang di jodohin, kenapa ga bang Satya aja" Ucap ku guna menolak perjodohan itu

"Yakali papah jodohin Abang kamu dek, Abang kamu kan cowo dan anak sahabat ayah juga cowo, apa kata orang nanti" ucap styo. Mereka yang ada di ruangan pun terkekeh mendengar pembicaraan ayah dan anak itu.

"Tapi yah aku kan masih sekolah, yakali nikah, apa kata temen aku" Ucap Aranzani lagi

"Masalah sekolah gampang, nanti itu jadi urusan kami" ucap salah satu pria paruh baya yang terlihat masih tampan itu

"Lagian kamu bentar lagi lulus dek" Ucap Satya

"Iya juga sih, tapi tetep aja aku ga mau di jodohin, aku mau Nikah sama cowo pilihan aku sendiri"

"Plis dek, kali ini aja ya, papah mohon sama adek" Ucap Styo sambil memohon kepada anak bungsunya itu.

"Ganteng ga cowonya? Kalo ganteng Ara mau" Ucap Aranzani

Mendengar ucapan Aranzani mereka semua pun tertawa kecil, ternyata Ara ini pencinta Cogan

"Ganteng kok dek" ucap Sandra sambil tertawa kecil. Hal itupun membuat Aranzani malu, ia menundukkan kepalanya ' ni bibir ga bisa di ajak kompromi apa ya' batinnya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap mereka kecuali Aranzani. Aranzani mulai mengangkat kepalanya guna melihat siapa yang datang itu.

Aranzani sedikit terkejut melihat cowo yang tadi pagi ia tabrak ada di sini

"ELO" Ucap Aranzani sambil menunjuk ke arah Zavian

Zavian duduk di samping Aranzani dan menatap ke arahnya sambil mengangkat alisnya

"Ngapain Lo di rumah gw" ucap Aranzani. Zavian tak mengubis ucapannya ia tetap diam tanpa membuka suara

"Nah udah kumpul semua kan, jadi kita mulai aja ya" ucap Styo

"Jadi kami berencana menjodohkan kalian berdua, kami mohon kalian bisa menerima" Ucap Andro

"Gimana Ara, Vian kalian mau kan?" Tanya styo

"Aku mau bicara berdua dulu sama dia pah" Ucap Aranzani sambil menunjuk Zavian

Aranzani menarik tangan Zavian ke arah belakang rumahnya "ayo ikut gw Lo"

Sesampai di belakang rumah Aranzani mereka sama-sama terdiam hingga akhirnya Zavian membuka suara

"Ngapain lo ngajak gw ke sini?"

"Gw mau bicara sama SERIUS sama Lo" ucap Aranzani dengan menekankan kata seriusnya

"Ngomong apa, buru, gw ga punya banyak waktu" ujar Zavian

"Gw mohon tolak ya perjodohan ini ya" mohon Aranzani

"Gw ga bisa" ucap Zavian

"Kenapa ga bisa, emangnya Lo mau nikah sama orang yang engga Lo cinta, gw sih ogah" uangkap Aranzani

ZAVARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang