-8-

1.3K 191 16
                                    

Pagi sudah tiba dan Jane sudah selesai mandi bahkan dia sudah bersiap siap. Tentu saja semua itu adalah bantuan dari Rose yang menyiapkan segala keperluannya itu.

"Ganteng banget si njirr" gumam Rose menatap Jane.

"Mom, memangnya Jane harus kemana?" Cowok itu bertanya dengan polosnya.

"Ke kampus dong. Memangnya kenapa?" Sahut Rose.

Raut wajah Jane kelihatan sendu "Tapi Jane dikeluarkan dari kampus"

"What?!" Rose berteriak kaget "Kenapa bisa?!"

Dengan polosnya Jane menceritakan semuanya bahkan dia ikut menceritakan soal dirinya yang menjadi korban perundungan itu.

Tangan Rose terkepal emosi. Ck! Bisa bisanya anaknya itu dikeluarkan dari kampus miliknya! Tidak akan dia biarkan hal itu terjadi lagi!

"Apa Mommy marah sama Jane?" Tanya Jane menunduk takut.

Rose tersenyum tipis "Untuk apa Mommy marah? Lagian Mommy tahu kalau semuanya bukan salah kamu"

"Tapi Mama pasti merasa kecewa sama aku. Dulu aku sudah berjanji sama Mama Papa untuk melanjutkan kuliah aku sehingga aku wisuda tapi aku gagal menunaikan janji aku itu" lirih Jane.

"Mama sama Papa kamu tidak akan kecewa kok. Mereka tahu kalau anak mereka ini baik. Semua yang terjadi bukan salah kamu dan Mommy yakin orang tua kamu juga tidak ingin kamu menjadi korban perundungan lagi"

"Benaran Mom?"

"Iya Jane" sahut Rose "Sebentar ya" dia bangkit dan berganjak pergi dari sana.

Tidak butuh waktu yang lama, Rose kembali bersama seorang namja yang mengikutinya dari belakang.

"Loh, Jisoo Hyung?!" Kaget Jane.

"Selamat pagi Tuan Muda" ujar Jisoo dengan sopan.

Dahi Jane mengernyit "Kenapa Hyung memanggil aku Tuan Muda?"

"Karena kamu anaknya Nona Rose" sahut Jisoo.

Jane beralih menatap Rose untuk meminta penjelasan "Ini Jisoo. Selama ini Mommy meminta dia memantau kamu di kampus. Bisa dibilang kalau dia adalah bodyguard kamu" jelas Rose.

Jane kembali menatap Jisoo "Hyung tidak perlu memanggil aku Tuan Muda. Panggil saja nama aku"

"Apa tidak apa apa?" Tanya Jisoo meminta persetujuan dari Rose.

"Ikutin saja keinginan dia" sahut Rose.

"Mommy juga harus sopan sama Jisoo Hyung" timpal Jane.

"Maksud kamu?" Tanya Rose.

"Jisoo Hyung lebih tua dari Mommy jadi Mommy harus memanggil dia Oppa. Tidak sopan kalau Mommy memanggil dia nama saja" marah Jane.

Bukannya takut, Rose malah terkekeh soalnya anaknya itu kelihatan menggemaskan dengan pipi mandunya yang menggembung itu "Iya sayang. Akan Mommy turuti keinginan kamu itu" sahut Rose.

Dia beralih menatap Jisoo "Apa tidak apa apa kalau aku memanggil kamu Oppa?"

"Saya merasa tidak enak kalau Nona memanggil saya seperti itu" ujar Jisoo.

"Jangan formal sama aku lagi. Lagian Jane sudah menganggap kamu seperti Hyung nya sendiri jadi kamu bisa santai saja. Dan jangan memanggil aku Nona lagi. Panggil saja nama aku karena kita sudah seperti keluarga" ujar Rose.

"Baiklah Rose" sahut Jisoo.

"Jadi Oppa, apa Oppa bisa menjaga Jane di kampus? Dia dikeluarkan dari kampus dan aku ingin Oppa menguruskan semuanya" ujar Rose.

"Tenang saja, aku akan menjaga Jane dan tidak akan membiarkan siapa siapa menyakiti dia" sahut Jisoo.

Rose beralih menatap Jane "Ikut Jisoo Oppa kekampus dan kalau ada yang sakitin kamu, bilang saja sama Mommy"

"Arreosso Mommy" patuh Jane "Jane berangkat duluan ya" pamitnya.

"Kiss me first" timpal Rose.

Jane dengan polosnya mengecup pipi Rose. Dia menganggap Rose seperti Mama nya sendiri namun bukan itu yang diinginkan oleh Rose. Hah~ polos sekali cowok ini.













:
:

Kedatangan Jane dikampus malah membuatkan suasana kampus menjadi heboh soalnya Jane datang bersama Jisoo yang menaiki sebuah mobil mewah.

Penampilan Jane juga berbeda. Dia sudah tidak kelihatan nerd lagi makanya sekarang banyak yeoja yang menatapnya dengan tatapan kagum.

"Ingat, jangan dekat sama mana mana cewek kalau kamu tidak ingin dihukum sama Rose" ujar Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ingat, jangan dekat sama mana mana cewek kalau kamu tidak ingin dihukum sama Rose" ujar Jisoo.

"Baiklah Hyung" sahut Jane patuh.

"Sekarang kita keruangan kepsek duluan" dengan wajah datarnya Jisoo berganjak keruangan kepsek diikuti oleh Jane dibelakangnya.

Hal itu sudah pasti membuatkan siswa siswi tertanya tanya siapa sosok Jisoo yang bersama Jane itu.

Ceklekk

Tanpa mengetuk pintu ruangan kepsek, Jisoo langsung membukanya dan menarik Jane masuk.

"Tuan Jisoo!" Kaget Pak Lee. Dia memang tahu kalau Jisoo itu adalah assistant Rose karena selama ini Jisoo lah yang menguruskan urusan kampus itu.

"Siapa yang memberi anda hak untuk mengeluarkan Jane dari kampus ini?!" Tanya Jisoo dengan dingin.

"Tuan Jae. Dia pendonor kampus ini. Dia meminta Jane dikeluarkan karena Jane memukul anaknya" sahut Pak Lee.

"Nona Rose ingin anda menghentikan kerjasama sama Tuan Jae! Dia tidak ingin kampus ini mempunyai pendonor seperti Tuan Jae" ujar Jisoo.

"Maaf, kalau bisa saya tahu, apa alasannya?" Bingung Pak Lee.

Jisoo beralih menatap Jane yang hanya diam itu "Asal anda tahu, Nona Rose benar benar marah setelah dia mendengar anda mengeluarkan Jane dari kampus ini!"

"M-maksud Tuan?"

Jisoo menghela nafasnya dengan kasar "Jane adalah keluarga Nona Rose!"

Raut wajah Pak Lee langsung berubah. Dengan buru buru dia membungkuk didepan Jane "Maafin saya Tuan Jane. Saya tidak tahu kalau kamu adalah keluarga pemilik kampus ini"

"Saya ingin anda memberi hukuman buat orang yang sudah merundung Jane!" Tegas Jisoo.

"Baiklah, akan saya lakukan" sahut Pak Lee.

"Apa Jane masih bisa kuliah dikampus ini?" Tanya Jisoo.

"Pasti bisa. Saya akan menguruskan kembali berkas berkasnya"

"Mulai sekarang, Nona Rose akan menjadi wali Jane. Jadi kalau ada apa apa urusan sama Jane, hubungi saja Nona Rose"

"Baiklah Tuan"

"Kami permisi" Jisoo akhirnya berlalu keluar dari ruangan itu diikuti oleh Jane dibelakangnya.










Photonya ganteng banget ihh😭

   Tekan
    👇

Sweet as Sugar✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang