-24-

1K 136 21
                                    

Hari terus berlalu dan rutin pasangan itu akhirnya berjalan seperti biasa namun ada yang berbeda. Rose tidak lagi ke perusahan soalnya perusahan itu sudah diambil alih oleh Jane.

Setelah pulang dari kuliah, Jane akan ke perusahan untuk memantau perusahan itu. Sejujurnya dia sedikit kewalahan namun tidak apa apa, dia melakukkannya agar istri nya itu bisa istirahat.

"Kelas kamu jam berapa?" Tanya Rose

"Jam 8 si. Selesainya jam 10 jadi aku akan langsung ke perusahan setelah itu" sahut Jane.

"Maaf karena sudah merepotkan kamu" ujar Rose merasa bersalah.

Jane menggenggam tangan Rose yang ada diatas meja makan itu "Aku tidak pernah merasa direpotkan oleh kamu kok. Aku malah senang karena bisa melakukan sesuatu untuk kamu calon anak aku ini"

Rose tersenyum haru. Ah, menikah sama Jane memang keputusannya yang tepat.












 









*

Sedari tadi Jane terus fokus menatap penjelasan dari Jung songsaenim yang mengajarnya didepan itu. Jisoo tidak ada disana karena dia punya urusan dan Jane juga tidak mempermasalahkannya karena dia sudah bisa menjaga dirinya sendiri jadi dia sudah tidak membutuhkan bodyguard.

"Baiklah, kelas hari ini sudah berakhir. Kalian bisa pergi" Jung songsaenim akhirnya mengakhiri kelasnya membuatkan siswa siswi bergegas keluar dari sana.

Dengan menggendong tasnya, Jane berganjak keluar dari kelas untuk menuju ke parkiran. Dia harus ke perusahan dengan segera agar pekerjaan di perusahannya itu bisa diselesaikan dengan cepat dan dia bisa pulang untuk bertemu sang istri.

"Jane, tunggu" langkah Jane terhenti. Dia menatap Krystal yang berdiri menghalang jalannya.

"Ada apa sunbae? Aku buru buru"

"Jane, tolong bantu aku. Aku benar benar membutuhkan bantuan kamu" ujar Krystal.

"Bantuan apa lagi? Kalau bantuan untuk menjadi pacar pura pura sunbae, aku tidak bisa" tolak Jane.

"Tidak Jane. Aku tidak akan memaksa kamu untuk menjadi pacar pura pura aku. Aku hanya ingin kamu menemani aku pulang"

Dahi Jane mengernyit "Menemani sunbae pulang? Memangnya ada apa?"

"Daddy marah banget sama aku karena aku menolak perjodohan itu dan aku takut dia pukulin aku. Tolong bicara sama Daddy aku. Aku yakin Daddy aku akan dengarin semua omongan kamu" pinta Krystal.

"Aku bahkan tidak kenal sama Daddy sunbae jadi tidak mungkin dia akan mendengarkan omongan aku"

"Jane, aku mohon banget sama kamu, tolong aku" pinta Krystal.

Jane menatap Krystal dengan perasaan bersalah. Dia menjadi tidak tega untuk menolak permintaan dari sunbae nya itu "Baiklah, aku akan bicara sama Daddy sunbae tapi sunbae harus janji sama aku kalau nanti sunbae tidak akan mengganggu aku lagi"

Krystal mengangguk berkali kali. Dia senang karena Jane ingin membantunya.















*

Jane menelan ludahnya dengan kasar ketika Jeongha menatap nya dengan serius "Jadi kamu Jane?"

"I-Iya Om. Aku Jane" sahut Jane menatap Daddy nya Krystal itu dengan gugup.

"Kamu tahu, Krystal itu satu satunya anak saya dan saya pasti akan memberikan segala yang dia inginkan" ujar Jeongha.

"Maksud Om?" Tanya Jane.

"Krystal suka sama kamu. Jadi saya ingin kamu menikah sama dia!" Tegas Jeongha.

Jane sontak kaget "Maaf, sepertinya Om salah paham. Aku hanya menganggap dia sebagai sunbae aku"

"Kita bisa belajar mencintai setelah kita menikah Jane" timpal Krystal.

"Maaf sunbae, aku tidak bisa" tolak Jane "Aku sudah menikah dan sebentar lagi aku akan menjadi seorang Daddy. Istri aku lagi hamil" lanjutnya.

Bukannya kaget, Krystal malah mengangguk santai "Aku tidak peduli soal itu si. Aku juga tidak masalah kalau harus menjadi istri kedua kamu. Aku hanya ingin kamu menikahi aku"

"Tidak! Aku tidak akan pernah menikahi sunbae! Aku hanya akan setia sama istri aku!" Sahut Jane.

"Sayangnya kamu tidak bisa membantah Jane-ssi" ujar Jeongha.

Tidak butuh waktu yang lama, kedua pria berjas hitam menghampiri Jane dan mereka langsung memegang kedua tangan Jane membuatkan Jane tidak bisa melayangkan pukulannya "Lepas!!" Teriak Jane.

"Akhh!" Jane mengernyit kesakitan ketika salah seorang pria itu menyuntikkan satu cairan dipundaknya. Badannya seakan lemes dan dia sudah tidak ada tenaga untuk melawan lagi.

Sial! Jadi ternyata selama ini Krystal membohongi dirinya.

"Persiapkan diri kamu. Kamu akan menjadi menantu dikeluarga ini" ujar Jeongha sebelum kesedaran Jane perlahan menghilang.

Kedua pria yang memegang Jane itu langsung menggendong Jane dan membawa Jane kesebuah kamar. Mereka membaringkan Jane diatas kasur dan setelah itu, mereka mengunci pintu kamar agar Jane tidak bisa kabur.

"Terima kasih Daddy. Aku senang banget!" Ujar Krystal memeluk Jeongha.

"Daddy akan melakukan segala galanya untuk kesayangan Daddy ini" sahut Jeongha mengelus kepala anaknya itu.

Ah, benar benar keluarga yang terlalu bermasalah.












Biasanya cewek yang diculik terus dipaksa nikah tapi kali ini malah cowok😭🙏

  Tekan
   👇

Sweet as Sugar✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang