Hari acara ulang tahun perusahan akhirnya tiba. Dengan balutan jas bewarna hitam, Jane menggendong Baby Kim dan menggandeng sang istri.
Seperti biasa, ulang tahun perusahan itu pasti meriah bahkan banyak kerabat yang diundang.
"Rose-ah" Irene bersama keluarga kecilnya menghampiri Rose.
"Eonnie!" Dengan antuasisnya Rose memeluk Irene.
"Sudah lama ya kita tidak ketemu" ujar Irene
Rose terkekeh kecil "Perkenalkan, ini anak aku"
Irene beralih menatap Baby Kim yang digendong oleh Jane "Ganteng banget. Siapa namanya?"
"Jaemin Kim" sahut Jane
"Jadi sekarang kalian ingin memperkenalkan anak kalian kepada publik?" Tanya Seulgi yang juga menggendong Yerim.
"Rencananya si memang seperti itu" sahut Rose
"Acaranya sudah akan bermula. Silakan nikmati acaranya ya. Aku sama Rose pamit keatas duluan" ujar Jane menggandeng Rose menuju keatas aula.
Semua pandangan tetamu langsung tertuju kearah mereka "Selamat datang untuk kalian semua. Hari ini adalah hari ulang tahun perusahan ini dan beberapa dari kalian pasti sudah mengenali sosok wanita disamping saya ini bukan? Tapi saya akan tetap memperkenalkan wanita cantik disamping saya ini. Roseanne Kim, dia istri saya dan ini Jaemin Kim, anak kami"
Suara tepukan para tetamu mula kedengaran. Suara flash kamera juga ikut kedengaran ketika para media mula memotret mereka.
"Beberapa dari kalian pasti ada yang meremehkan saya karena saya bisa menjadi pemimpin di perusahan hebat ini gara gara istri saya dan saya tidak akan menyangkalnya" Jane beralih memeluk pinggang Rose "Kalian benar kok. Saya pasti tidak bisa menjadi Jane Kim yang sekarang tanpa istri saya ini. Istri saya adalah sosok yang membantu saya bangkit. Roseanne dan Jaemin, mereka adalah harta yang tidak akan dapat diganti. Disetiap rumah tangga pasti ada halangan dan itu juga terjadi kepada rumah tangga kami. Buat penggoda diluar sana, terima kasih karena sudah mengajarkan saya arti penyesalan. Sekarang saya tidak akan pernah mensia siakan istri saya yang tercinta ini. Dan kalau ada siapa siapa yang berusaha untuk menggoda istri saya, sila batalkan niat anda karena hal itu tidak akan pernah terjadi! Baiklah, itu saja dari saya. Silakan menikmati acara ini" Jane menggandeng Rose turun dari aula dan mereka akhirnya bergabung bersama sahabat mereka.
"Omongan kamu pasti tertuju buat si Jaehyun bukan?" Tanya Joy melirik Jaehyun yang berada tidak jauh dari mereka.
Buat pengetahuan semua, Jaehyun juga diundang ke acara itu karena perusahannya bekerjasama sama perusahan mereka.
Dan sedari tadi juga Jaehyun terus melirik kearah Rose membuatkan Jane kesal.
"Lagian kenapa dia melirik istri aku mulu huh?" Gerutu Jane.
"Ya wajar lah. Rose itu cantik bahkan orang orang tidak akan percaya kalau dia sudah mempunyai seorang anak" sahut Lisa.
Jane mendengus dan beralih menatap Rose "Kamu tidak akan oleng sama si Jaehyun itu bukan?"
"Ya mungkin saja nanti aku khilaf si" sahut Rose berniat untuk menjahili sang suami.
"Dan aku tidak akan membiarkan kamu khilaf!" Ujar Jane posesif.
"Aku juga tidak akan membiarkan kamu khilaf lagi si" sahut Rose
"Kalian tidak ada niatan untuk honeymoon gitu?" Timpal Joy
Rose sama Jane saling tatap "Honeymoon?" Ulang mereka secara bersamaan "Tidak deh. Lagian Jaemin masih kecil" sahut Rose.
Jane mengangguk setuju "Jaemin masih butuh perhatian dari aku sama Rose"
"Terserah kalian saja deh" ujar Joy.
"Minggu depan aku sama Lisa bakalan menikah. Kalian harus datang ya" ujar Jisoo
"Lah, kapan lamarannya?" Bingung Rose
"Kita memutuskan untuk langsung menikah si. Lagian Jisoo juga sudah ketemu sama orang tua gue dan orang tua gue juga mau gue langsung menikah. Mereka percaya kalau Jisoo yang terbaik untuk gue" jelas Lisa.
"Semuanya sudah elo siapkan?" Tanya Joy
"Semuanya sudah beres" sahut Lisa "Kalian hanya perlu datang dan menjadi bridesmaid gue" lanjutnya diangguki oleh yang lain.
*
Hari pernikahan Jisoo sama Lisa akhirnya tiba. Banyak tetamu undangan yang datang untuk meraikan hari bahagia pasangan itu.
"Gue gugup" ujar Lisa yang sekarang lagi berdiri didepan cermin.
"Santai saja Lis. Semuanya pasti bakalan baik baik saja kok" ujar Rose.
"Lo juga sudah cantik nih. Jadi lo harus senyum" lanjut Joy
"Huftt! Baiklah!" Sahut Lisa
"Hey, jangan digigit" Jane menghalang Jaemin yang ingin menggigit jasnya itu "Laper hurm? Nanti kita cari Mommy okay?" Dikecupnya pipi gembul sang anak.
"Sayang banget ya lo sama anak lo itu"
Jane beralih menatap sosok yang baru berbicara dengannya itu. Dia mendengus "Ngapain kamu disini Jaehyun-ssi?"
"Memangnya salah gue ada disini? Lisa juga teman gue dan dia yang mengundang gue" sahut Jaehyun. Dia beralih menatap Jaemin "Sepertinya Jaemin cocok menjadi anak gue sama Rose"
Rahang Jane mengeras "Jaga omongan kamu!!"
"Kenapa? Ada yang salah?" Sinis Jaehyun "Apa lo pikir gue tidak tahu soal selingkuhan elo itu huh?" Smirknya.
Raut wajah Jane berubah "Gimana kamu bisa tahu!?"
"Gue pasti tahu apa yang terjadi sama orang yang gue cintai. Ck, gue saja bingung, kenapa ya Rose masih memberi peluang untuk elo?"
Jane bersmirk "Karena dia mencintai aku begitu juga sebaliknya. Dulu aku memang khilaf tapi aku akan pastikan hal itu tidak akan terjadi lagi. Jadi mulai sekarang, kamu tidak perlu menguruskan kehidupan Rose karena kehidupan Rose adalah urusan aku!" Dia berganjak pergi meninggalkan Jaehyun yang tersenyum tipis.
"Gue harap lo tidak akan mensia siakan Rose lagi" gumam Jaehyun
Tekan
👇
![](https://img.wattpad.com/cover/323142623-288-k527865.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet as Sugar✅
Fiksi PenggemarDia manis seperti gula~ Chaennie📌 Jentop📌 BxG📌 Fanfiction📌