-45-✅

1.9K 148 6
                                    

Jaemin kini sudah berusia 3 tahun dan bocah itu benar benar menjadi bocah yang cukup aktif membuatkan kedua orang tuanya kewalahan.

"Dy!!" Teriak Jaemin memanggil sang Daddy yang lagi rebahan diatas kasur.

"Iya kenapa hurm?" Sahut Jane yang masih betah dalam posisi rebahannya itu.

Dengan kesulitan Jaemin berganjak menaiki kasur dan dia ikut membaringkan dirinya disamping Jane "Uyyu"

"Loh, kenapa mintanya sama Daddy? Minta sama Mommy saja sono" ujar Jane.

"Hiks huaaa" duh, nih bocah malah nangis bikin Daddy nya bingung saja si.

"Kenapa hey?" Jane menepuk pantat anaknya itu.

Bukannya berhenti menangis, anaknya itu malah semakin mengeraskan tangisannya.

Ceklekk

Rose berganjak memasuki kamar dengan membawa botol susu "Bukan aku yang bikin dia nangis loh" ujar Jane sebelum istrinya itu marah.

"Aku tahu" sahut Rose beralih duduk disamping Jaemin.

"Kenapa dia menangis? Ada ada saja si nih bocah" bingung Jane.

Rose melotot tajam kepada sang suami "Anak kamu ini mau tidur. Dia memang suka rewel kalau mengantuk" jelasnya "Jaemin, ini susu" Rose mula menyumpal mulut sang anak dengan susu botol membuatkan tangisan bocah itu terhenti. Dia menepuk pantat sang anak dengan pelan dan tidak butuh waktu yang lama, bocah itu akhirnya tidur.

Perlahan lahan Rose mengambil botol susu itu dan meletakkannya diatas nakas. Diambilnya gulingan dan diletakkan disisi kiri dan kanan Jaemin untuk dijadikan pembatas.

"Gemoy ya" ujar Jane "Kamu juga tidak mau istirahat?"

"Kebawah saja yuk" ujar Rose

"Ayo" Jane bergegas bangkit dan membantu istrinya untuk bangkit dari kasur "Hati hati Sayang"

Jane terus memegang Rose dan membawa istrinya itu untuk keruang tamu.

"Urghh capek" ujar Rose mendudukkan dirinya diatas sofa.

Jane ikut duduk disamping Rose "Beberapa hari lagi debay ini bakalan keluar. Aku sudah tidak sabar" ujarnya mengelus perut buncit sang istri.

Buat pengetahuan semua, Rose kini lagi hamil anak kedua mereka bahkan usia kandungannya sudah memasuki 9 bulan.

"Semuanya sudah kamu siapkan bukan?" Tanya Rose

Jane mengangguk "Sudah dong. Semua kelengkapan calon debay sudah ada dalam bagasi mobil. Nanti kita bakalan langsung kerumah sakit saja deh"

"Besok pagi kalau sarapan chocolate cake sepertinya enak juga ya"

"Kamu ngidam nih?"

Rose cengesan "Hehe, iya"

Jane terkekeh kecil "Baiklah! Besok pagi aku akan memastikan kamu memakan chocolate cake sebagai sarapan"

Cup

Rose mengecup pipi Jane "Makasih Hubby"

Cup

Cup

Cup

Berkali kali Jane mengecup pipi istrinya yang gembul itu. Duh, makin gembul saja si tuh pipi.
Gumushhh( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )




















*

Pagi sudah tiba dan Rose yang sudah selesai bersiap siap itu berganjak turun dari lantai atas. Dia mencari keberadaan kedua cowok kesayangannya yang belum kelihatan itu.

Sweet as Sugar✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang