-14-

1.3K 185 26
                                        

Hari terus berlalu dan sudah sebulan Jane mengikuti latihan yang dilakukan oleh Jongkook bahkan Jisoo sudah bisa melihat perubahan kepada diri Jane.

"Apa Hyung sudah mengajar Jane untuk berkelahi?" Tanya Jisoo.

Jongkook mengangguk "Sudah. Dia bahkan sudah hebat berkelahi. Jadi sekarang sudah tidak ada yang akan berani mengganggu dia lagi"

"Terima kasih Hyung. Semuanya juga atas bantuan Hyung" ujar Jane sopan.

Jongkook menepuk pundak Jane "Sekarang kamu hanya perlu merubah pola pemikiran kamu"

"Maksud Hyung?"

"Kamu terlalu polos. Di usia kamu yang seperti sekarang ini, kamu sudah harus belajar mengenal cinta dan jangan menjadi sosok yang terlalu polos" jelas Jongkook. Dia beralih menatap Jisoo "Sekarang Hyung menyerahkan dia kepada kamu. Tolong ajarin dia agar tidak menjadi manusia yang terlalu polos"

Jisoo mengangguk "Akan aku coba" sahutnya "Ayo Jane. Kita pergi"














Disinilah Jisoo bersama Jane, mereka berada di sebuah mall karena Jisoo ingin merubah penampilan Jane.

"Apa mata kamu memang minus?"

Jane mengangguk "Sudah dari SMA aku memakai kaca mata"

Jisoo tersenyum tipis "Ayo" dia membawa Jane memasuki toko kaca mata.

Akhirnya dia menggantikan kacamata yang dipakai Jane itu dengan contact lens. Setelah itu, dia membawa Jane ke salon untuk mengganti warna rambut Jane.














:
:

"Gila! Capek banget gue!" Keluh Rose menghempaskan badannya disofa dimansionnya.

Diliriknya jam yang menunjukkan pukul 10 pagi itu. Hah~ dia baru saja pulang dari perusahan setelah lembur seharian.

"Dimana anak gue?" Gumamnya "Ah, dia pasti dikampus" lanjutnya beralih membaringkan dirinya.

"Mommy!!" Teriakan itu membuatkan Rose sontak bangkit dari rebahannya. Dia beralih menatap Jane yang menghampirinya diikuti oleh Jisoo dibelakangnya.

Deg

"J-Jane? I-ini benaran kamu?" Rose menalan ludahnya dengan kasar. Cowok yang berdiri didepannya itu benar benar membuatkan dirinya terpaku.

"Apa Mommy suka sama penampilan aku?" Tanya Jane

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa Mommy suka sama penampilan aku?" Tanya Jane.

Rose bangkit dan menghampiri sang anak. Dia menangkup kedua pipi Jane yang memang lagi pendek darinya itu "Kamu ganteng banget"

Jane tersenyum malu malu "Sekarang aku juga sudah punya roti sobek loh" dengan bangganya dia menyibak bajunya dan menunjukkan perutnya itu.

Sudah pasti hal itu membuatkan Rose menelan ludahnya dengan kasar. Tangan halusnya itu malah mengelus perut itu dan kali ini malah Jane yang menelan ludahnya dengan kasar "Kamu milik Mommy jadi semua yang ada pada kamu adalah milik Mommy. Jangan biarin mana mana cewek menyentuh badan kamu!" Ujar Rose penuh peringatan.

"Baiklah Mommy" patuh Jane. .

Jisoo yang sedari tadi berdiam disana juga hanya mampu menahan tawanya. Astaga, si tupai itu agresif sekali.

"Erm Rose" panggil Jisoo pada akhirnya.

"Kenapa Oppa?" Sahut Rose.

"Apa aku sudah bisa pulang? Aku ada janji sama Lisa" ujar Jisoo.

Rose menatap Jisoo dengan tatapan menggoda "Jadi gimana? Apa kalian sudah pacaran?"

Jisoo terkekeh kecil "Rencananya aku bakalan melamar dia nanti malam si"

Dia memang sudah kenal sama Lisa soalnya dulu Rose memperkenalkan mereka dan sejak itu jugalah dia dan Lisa menjadi akrab.

"Bagus deh. Aku harap Oppa tidak akan menyakiti dia sama seperti apa yang mantan dia lakukan" ujar Rose

"Percaya saja sama aku. Aku tulus mencintai dia" sahut Jisoo "Terima kasih juga karena kamu sudah memperkenalkan dia kepada aku"

Rose mengangguk "Oppa bisa pulang. Lagian hari ini aku akan keluar jalan jalan berdua sama Jane"

"Baiklah. Aku duluan" pamit Jisoo bergegas pergi dari sana.

"Kita tidak perlu keluar deh Mom" timpal Jane.

Dahi Rose mengernyit "Kenapa? Kamu tidak sudi keluar sama Mommy?" Nadanya terdengar sedih.

"Aniyo" Jane menggeleng panik "Mommy baru saja pulang dari perusahan. Mommy pasti capek jadi aku hanya ingin Mommy istirahat" jelasnya.

Rose tersenyum hangat. Jane memang sosok yang benar benar perhatian "Ya sudah. Mommy bakalan kekamar untuk istirahat. Kamu juga istirahat ya. Nanti malam kamu harus mengikuti Mommy untuk ikutin acara makan malam perusahan client Mommy. Baju sama jas kamu sudah Mommy siapkan"

"Okay Mommy"

Cup

Dia beralih mengecup pipi Rose sekilas "Have a good rest" ujarnya bergegas kekamarnya.

Rose pula mematung. Dia sudah biasa dicium dipipi sama Jane si tapi reaksinya tetap saja sama. Dia kaget namun juga senang dengan ciuman itu.

"Bisa bisanya gue yang menerkam dia duluan " gumamnya ikut berganjak kekamar.

Setibanya dikamar, dia langsung membaringkan dirinya dikasur dan tidak butuh waktu yang lama, rasa kantuk mula menyerangnya.

Jane yang berada dikamarnya itu pula hanya berada dimeja belajarnya. Dia kelihatan fokus mengerjakan tugas kuliahnya.













:
:

"Sial! Si cupu itu tidak kekampus hari ini!" Kesal Qai.

"Dia sering saja dilindungi. Waktu itu saja kita gagal untuk membawa dia ke markas" lanjut Jay

"Kita harus bikin rencana baru untuk menghapuskan dia. Sekarang dia sudah berubah dan banyak yeoja yang mengincar dia" timpal Dyo.

"Gue tidak akan biarin mana mana yeoja yang gue incar mendekati Jane! Lihat saja, gue akan pastikan cowok itu menerima balasannya!" Ujar Qai.









Gila!! Ganteng banget si Jane😭


  Tekan
    👇

Sweet as Sugar✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang