My psycho- Haruto

541 31 2
                                        

Harsh word
Typo
Short chap
A bit mature
Semi baku
---------------------------

"Pergi"

" Apa?" pemuda bermata elang itu mengernyit heran dengan perkataan pria berparas manis itu.

" Aku membebaskanmu sekarang. Kau bisa pergi dari sini." ucapnya lagi tanpa beriak apa apa.

" Tidak! Aku tidak mau!" balas si pria mata elang lantang.

" Lah bukankah kau patut senang aku membebaskanmu, Watanabe Haruto? Kenapa sebaliknya?" tanya pria manis dengan sinis.

Haruto mendelik tajam pria itu.

" Kau brengsek! Sudah seenaknya kau menyekapku dan mengurungku di sini, sekarang kau menyuruhku pergi ?! Dasar bajingan, Kim Junkyu!" herdik haruto lagi.

Junkyu tidak marah sebaliknya tertawa hambar.

" Aku tahu, nah sekarang bajingan ini membebaskanmu. Dan kau menolak? Apa kau tidak waras?"

" Aku sudah tidak waras sejak hari pertama kau mengurungku di sini! Kau sudah membawaku ke dalam jeratmu dan kau menyuruhku pergi apabila aku sudah terjerat. Kau memang kejam." Ada terselit kesakitan dalam setiap perkataan Haruto itu. Junkyu bukannya tidak tahu tapi tiba-tiba dia merasa bersalah atas tindakannya yang menculik Haruto untuk dirinya.

" Hey dengar sini, kau sendiri yang bilang di hari pertama kau di sini yang kau tak akan jatuh cinta padaku lalu akan melepaskan diri dari cengkamanku, sekarang aku melepaskan kau malah kau sendiri sukarela mahu tinggal? Apa kau sudah termakan kata katamu?" tanya nya dengan nada mengejek.

Haruto menatap junkyu dingin.

" Fikir semaumu, aku tidak peduli."

" Kau bercanda? Bukankah kau juga bilang aku ini gila? Psycho? Oh dan apa itu, tidak ada harga diri? Dan kau jatuh cinta pada orang semacam diriku? Hahaha kau juga pasti sudah gila pak Watanabe." Junkyu tertawa lagi.

" Iya, aku juga sudah gila. Aku gila karena kau! Dan sekarang dengan tidak bertanggungjawab-nya kau menyuruhku angkat kaki?"

Wajah junkyu kembali datar.

" Terserah, aku sudah bilang apa yang patut. Aku mau pergi, keluar saja bila bila kau mau, aku sudah buka jalan keluar dari neraka ini untukmu." usai bercakap junkyu mahu berjalan pergi tetapi ditahan haruto yang sedang menahan geram karena jawaban ketus junkyu. Haruto menolak junkyu ke atas sofa dan menindih badannya supaya junkyu tidak bisa bergerak.

" Kau tuli? Aku bilang aku tidak mahu pergi! Berani sekali kau menyuruhku pergi selepas membuatku jatuh dalam perangkapmu!"

" Yakk!! Apa yang kau lakukan?! Bangun Haruto!!" Junkyu meronta keras.

" Tidak! Aku tidak akan bergerak selagi mulut kurang ajarmu itu menyuruhku pergi! Aku membencimu pada masa yang sama aku tidak boleh menolak pesonamu. Terserah kau mau bilang apa, yang pasti aku tidak mau berganjak dari sini!" ujar haruto tegas.

" Haruto! Kau..mahu kubunuh ya!" wajah Junkyu memerah karana kelabakan dan malu. Jujur saja, Junkyu masih tidak terbiasa Haruto yang tiba tiba bersikap begini karena selalunya pria itu sangat dingin dan hanya melontarkan kata kata pedas tiap hari.

Maka Junkyu sedar, menyekap Haruto begini pasti membuat lelaki itu makin membencinya jadi dia membuat keputusan untuk melepaskan haruto. Dia sama sekali tidak menjangka Haruto pula yang enggan pergi. Adakah ini keberuntungan atau kesialan buat Junkyu?

" Bunuh saja aku, pergi dari dirimu sama saja seperti aku mati. Jadi aku rela jika kau yang membunuhku." balas haruto lirih.

" Wahh, aku rasa otakmu memang sudah tidak ada di tempatnya. Berani sekali kau Watanabe? Mencampakkan dirimu dengan rela dalam hidupku sama saja seperti kau merelakan diri ke neraka asal kau tahu. Dan kau mahu itu? Aku serius tidak bisa berkata kata lagi."

" Aku tidak peduli asal aku berada di sisimu. Aku tidak peduli kau sudah tidak kisahkan aku karena aku pula yang gilakanmu. Aku mungkin akan menyekapmu jika kau mahu kabur. Jangan menyuruhku pergi, junkyu. Aku jatuh terlalu dalam untuk naik semula ke permukaan. Dan aku sendiri tidak mau. Aku membalas perasaanmu, kau sepatutnya bersenang bukannya menghalauku, bangsat!"

" Ya ya, lakukan apa maumu. Sekarang bangun! Kau itu berat!!" junkyu berusaha menolak haruto namun yang dilakukan haruto adalah tersenyum miring dan langsung melumat bibirnya sedikit kasar. Terkesan menuntut namun lembut.

" H...haruhh..mphhh.Y..yahh!" pukulan keras di dada dari Junkyu membuatkan Haruto melepaskan pagutannya tidak rela.

" Hahh..apa-apaan kau ini?!!" Junkyu pusing. Karena ambisinya untuk mendapatkan Haruto, Junkyu tidak pernah melibatkan diri dalam hubungan. Sensasi panas seperti ini adalah baru juga untuk Junkyu.

" Kau bilang lakukan apa mahuku, dan sekarang kemahuanku adalah kau. Aku mahu mendengarkan namaku dalam desahanmu, sayang." kata haruto dengans sensual sembari menjilat pucuk telinga junkyu.

Junkyu meriding, bukankah yang psycho itu dia? Kenapa sekarang malah haruto membuatnya takut?!

" H..haru sebentar aku tidak bilang aku setuju..AKHH HARUTOOOOO!!" junkyu memekik horor apabila haruto menggendongnya ala brydal style menuju ke kamar miliknya.

' I love you, my psycho.' - wtnb hrt

End

HARUKYU ADA MOMENT AMKDKSKDKWK NGEGAS BANGET WOILAH

My Junkyu Where stories live. Discover now