Typo
Semi baku
harsh word
Married
-----------------------Pria manis bercelemek biru muda itu sangat fokus memasak sarapan hingga tidak perasan satu ciuman mendarat dipipinya, diikuti lingkaran tangan di pinggang rampingnya.
Dia tersenyum sembari memberi kecupan selamat pagi di pipi oknum itu juga.
" Morning papi."
" Morning too, Junghwan." balasnya semula.
" Baunya enak banget. Ini apa?"
" Fettuccine. Kamu dan ayah suka kan ini?"
Si anak, Junghwan mengangguk semangat.
" Tahu tahu aja sih Juju mau makan ini. Kenapa papi perfect banget ya? Cantik, manis, pinter, jago masak . Ah juju jadi iri dengan ayah." keluh junghwan berpura-pura sedih.
Junkyu mematikan kompor lalu menjawil pelan hidung Junghwan.
" Ada ada aja sih kamu. Makanya cari pacar sana."
" Mau, kalo pacarnya sempurna persis papi. Atau papi aja ya?"
" Ihh kamu kalo ngomong enteng bener!" Junkyu gayaan mau mencubit Junghwan tetapi tangannya dicekal oleh remaja itu sehingga membuat keduanya tertawa mesra.
" Ehem!" deheman keras itu menghentikan aksi keduanya.
" Morning, ayah." sapa Junghwan.
" Morning, son. Hari ini hari pertama kamu mabar kan?"
Junghwan mengangguk pelan.
" Jangan bandel ya? Atau ayah bekukan kartu dan sita mobil kamu, ngerti Watanabe Junghwan?" pesan si ayah lagi. Junghwan memutar mata malas.
" Iya iya. Ngerti kok yah. Lagian kalo aku bandel nanti papi gamau kasih cium lagi." celetuk Junghwan.
" Makanya jangan bandel tahu??" sampuk Junkyu yang baru datang ke meja makan itu sambil membawa fettucine tadi.
" Okayy papi ku yang cantik, sini sun pipi dulu." Junghwan menunjuk pipinya yang dikembungkan untuk dicium Junkyu.
" Hush! Yang kamu modusin itu suami ayah ya! Gausah yang! Sini cium aku aja. Anak ini makin dibiarin makin ngelunjak ." Haruto menekup muka Junghwan menghalang dari dicium junkyu.
" Lepasin ah ayah!!"
Junkyu terkekeh kecil. Lucu sekali anak beranak ini.
----------------------
Oleh kerana kesibukan Junghwan sebagai mabar, masanya bersama keluarga menjadi sedikit berkurang. Mana dia pulang lambat, dan ayahnya selalu lembur. Papinya juga sudah tidur kalo Junghwan sama Haruto sudah pulang .Junghwan asik memikirkan papinya sehingga tidak sedar lengannya terguris dahan tajam sehingga berdarah.
" Aish, nyusahin aja." Luka yang berdarah itu dibiar lalu dia lanjut ke parkiran untuk pulang.
Pip!
Bunyi dari pintu yang dibuka itu membangunkan Junkyu yang terlelap di sofa. Oknum yang baru masuk itu terkejut mendapati junkyu di hadapan pintu.
" Papi? Kok belum tidur?"
" Papi tungguin kamu pulang."
" Ayah juga?"
" Nggak..ayah kamu lembur"
" Lagi?" junkyu mengangguk pasrah. Junghwan tahu, papinya agak sedih kerana ayahnya sering sekali lembur akhir-akhir ini.

YOU ARE READING
My Junkyu
Fanfiction(All x Junkyu) *17+ warning⚠️ * Sorry I'm not using my native language, I'm sorry if I'm wrong *lapak bxb⚠️ *Jangan salah lapak⚠️ - 70% imaginasi penulis sendiri, 30 % dibantu dengan inspirasi dari book atau keadaan lain. - Slow update/ update terga...