Tired- Asahi

773 37 14
                                        

Semi -baku
Idol life
Typo bertebaran
----------------------------

"Junkyu, apa- apaan pose kau ini hahahah, bukan selalunya kau akan selca dengan monyong ikonic kau itu?" Ucap jihoon sambil ketawa lepas.

Junkyu yang sedang makan hanya menjawab dengan deheman singkat lalu bangun untuk ke wastafel, tanpa ada senyuman di wajahnya.

Jihoon terkesiap. Hyunsuk menonyor bahu jihoon pelan.

" Kau ini, lihat apa yang kau lakukan!" Kesal hyunsuk. Jihoon hanya terkejut, memang selalunya kerjaan mereka manjahili satu sama lain namun hari ini nampaknya junkyu menganggap serius candaannya.

" Apa aku salah cakap hyung? Bukankah selalunya dia akan merengek ataupun membalas kembali ucapanku?"

Hyunsuk mengeluh pelan.

" Kau ini tidak peka atau tidak prihatin sih? Kau tidak liat emang kebelakang ini junkyu banyak diam dan melamun? Aku juga khawatir namun bila aku tanya dia bilang baik baik aja."

Jihoon diurung rasa bersalah. Ada apa dengan junkyu ya?












Tok! Tok!

" Hm masuk." Balas pria manis itu. Maka tersembul wajah kekasih tampannya, Asahi.

Asahi tersenyum lembut melihat si kekasih masih fokus dengan lagu yang masih di draft itu. Tetapi satu saja perkara yang tiada, binar matanya. Asahi tahu sekali walaupun sedang serius, sepasang mata cantik junkyu sentiasa akan berbinar apbila melakukan sesuatu yang disukainya.

" Kau baik?" Tanya asahi.

" Apa apaan kau ini? Pasti aku baik baik saja." Jawab junkyu disusuli ketawa palsu. Asahi mendesah pelan.

" Junkyu, tatap aku sini."

" Aku lagi sibuk asahi, nanti aja ya."

" Kim junkyu." Ucapnya lagi dengan penakanan. Aura dominant asahi yang jarang keluar selalu berhasil membuat junkyu menciut.

Alhasil junkyu menatap asahi dengan pandangan kosong.

" Apa yang kau mau bincangkan?"

Asahi tidak menjawab sebaliknya membawa tubuh junkyu kedalam pelukan.

" Kenapa tiba tiba sekali?"

" Ada apa denganmu? Kau pikir aku tidak tau akan perubahanmu?"

" Aku baik saja, asa." Lirih junkyu.

" Jangan bohong ,manis. Aku tau kau pasti memikirkan komen yang kau liat bukan? Aku menunggu untuk kau sendiri mengakuinya tetapi nampaknya sampai kapan pun kau tidak mau membuka mulut. Apa begitu susah bilang kau sedih? Begitu susah menjadikanku sandaranmu?" Suara asahi bergetar menahan marah.

Bukan marah akan junkyu, namun marah akan dirinya kerana tidak mampu menafsir keadaan junkyu sehingga dirinya terdengar perbualan dua leadernya tadi pagi. Asahi ingat itu hanya perubahan mood junkyu yang biasanya memang gampang berubah.

Ah sungguh asahi berasa bodoh.

" Aku lelah asa.." air mata junkyu akhirnya jatuh.

Asahi mengelus punggung junkyu untuk menenangkannya.

" Hiks..apa salah aku menjadi diri sendiri? Apa benar aku hanya sok imut tidak tau umur? Apa benar aku sering mencari perhatian dengan sengaja? Apa aku memang buruk? Aku tidak pantaskah untuk gembira setelah aku berjuang mati matian saat trainee? Hiks..aku lelah asahi. Aku tidak bisa.." tangis junkyu lagi.

Hati asahi mencelus. Melihat junkyu menangis membuatkan asahi sakit. Asahi paling takut membuat junkyu menangis, apabila junkyu sakit hatinya lebih lagi merasa sakit. Dirinya berasa hampa kerana tidak bisa menjaga binar di sepasang mata cantik itu. Percayalah selama ini asahi dan member yang lain butuh waktu untuk meyakinkan junkyu dengan memberi banyak cinta padanya. Namun hanya satu detik segalanya dihancurkan dengan keegoisan manusia lain.

" Dengarkan aku, kau itu sempurna. Kau bukan sok imut tetapi memang imut. Kau memang sepatutnya menjadi diri sendiri. Kami tahu itu memang sifatmu. Dan teruslah menjadi junkyu yang sama. Junkyu yang ceria dan memberi aura positif kepada semua orang. Tidak usah memikirkan kemahuan orang lain jika akhirnya kau tidak bahagia. Memang ada yang tidak menyukaimu, namun lebih banyak lagi yang mencintaimu. Ada aku, member lain dan teume yang selalu ada mendukungmu. Jangan memendam seperti ini lagi. Aku takut junkyu, aku takut jika binar dimatamu hilang. Aku takut jika aku tidak bisa menjagamu. Aku takut mengingkari janjiku untuk sentiasa disisimu." Ucap Asahi dengan suara serak.

" Kau tidak mengingkari janjimu asa. Kau sentiasa ada disisiku. Buktinya kau disini, sentiasa ada ketika aku memerlukan, tanpa aku beritahu kau pasti tahu. Terima kasih karena menjadi kekasih yang baik untukku yang serba kekurangan ini."

Asahi mengusap air mata junkyu.

"Kau sempurna sayang, now and always perfect in my eyes. Cukup menjadi dirimu tidak perlu berubah. Karena itulah kelebihanmu. Kekasihku yang sentiasa manis. Aku beruntung bisa memilikimu."

" Tidak, aku yang beruntung memilikimu."

" Baik baik, kita sama sama untung ya kan?" Akhirnya keduanya tertawa pelan dengan ucapan konyol asahi.
Junkyu jadi terharu, Asahi yang muda darinya sentiasa berjaya menjadi kekasih yang baik dan sabar menghadap tingkahnya yang terkadang kekanakan dan labil.

" Aku mencintaimu asa.." senyuman cantik terukir dibibir junkyu.

Asahi lantas menarik junkyu kedalam ciuman. Sedikit melumatnya menyalurkan rasa dan perasaannya untuk junkyu yang membuncah sejak dari awal percintaan sehingga sekarang.

" I love you more, sugar." Ucap asahi sebelum mempertemukan kembali bibir mereka.













Omake:

" Sial, aku cemburu sekali hyung. Huhu kapan aku kayak gitu." Ini Jihoon yang merengek kepada hyunsuk. Yup mereka mengintip junkyu dan asahi di kamar milik junkyu.

Mulanya jihoon datang mau meminta maaf ditemani hyunsuk tetapi tidak sengaja mendengarkan perbualan  sepasang kekasih itu yang bikin haru. Juga dalam rada rada syok, asahi yang sentiasa irit bicara dan tampak dingin manjadi orang lain apabila bersama kekasih hati.

" Diam kau, kau pikir aku tidak cemburu melihat kemesraan mereka? Cih, andai saja kak byounggon disini."

" Huhu jadi rindu yoonbin."

End

My Junkyu Where stories live. Discover now