Five.

1.4K 230 20
                                    

Taehyung masih menatap dalam, elok pria yang berdiri tegap di dalam gambar tersebut. Lamat-lamat menatap ukiran wajah tampannya, seperti tidak asing namun Taehyung sulit mengingat siapa laki-laki yang ada dalam foto besar itu.

"Aku seperti pernah melihat wajah laki-laki itu."

"Ah, suamiku seorang aktor terkenal. Wajar saja, mungkin sekilas kau melihatnya di beberapa tempat."

Ah aktor? Benar, pantas saja Taehyung merasa tak asing. Laki-laki itu pernah Taehyung lihat berada dalam sebuah layar kaca tetangga kampungnya. Seperti sedang melakukan wawancara, Taehyung melihat laki-laki itu persis seperti yang kini ada di dalam gambar tersebut.

"Aku harus merubah panggilan ku kan? Bagaimana dengan Tuan dan Nyonya?" Tanya Taehyung kini, yang mengingat jika Mona adalah bosnya.

"Bebas saja, jika dengan begitu kau merasa nyaman."

Kini keduanya kembali melanjutkan langkah. Mengelilingi sekitaran rumah, dan Mona yang kembali menjelaskan banyak hal juga beserta fungsinya.

Setelah di rasa cukup, dan tidak ada satupun informasi yang terlewat. Mona mempersilahkan Taehyung kembali, untuk sekedar membawa pakaian dan beberapa perlengkapannya selama bekerja di sini.

Di tempat lain, kini Jimin berpamitan pada Namjoon. Dia berpikir akan bertemu dengan Taehyung di apartemen saja, seraya menunggu sahabatnya kembali laki-laki itu memaksakan diri untuk menyiapkan makan malam nanti.

Hari mulai petang, matahari sedikit demi sedikit telah memancarkan sinar jingganya. Jimin yang baru saja membaik dari sakitnya, tampak begitu bahagia dan tulus menyiapkan makan malam tersebut.

Apartemen yang tidak terlalu luas, membuat seisi ruangan menghirup aroma wangi dari masakan yang dia buat. Menatap ponselnya, sebuah notifikasi yang Jimin tunggu kembali muncul dengan sedikit kabar.

"Hai pendek, aku hampir sampai. Jangan banyak bergerak, aku membawakan mu sup hangat yang ku beli di ujung jalan." Pesan singkat yang Taehyung berikan.

Jimin yang memang tidak membuat sup tentu merasa senang. Dia hanya memasak beberapa mie pedas, juga gorengan yang begitu Taehyung suka. Sahabatnya itu, dia selalu memiliki panggilan tersendiri yang tidak pernah bisa Jimin tolak.

Saat hidangan telah matang, Jimin memutuskan untuk membersihkan tubuh. Dia mengguyur sekujur tubuhnya dengan air hangat, dan menghilangkan sisa bau dari asap masakan yang dia buat.

Asik menggosok tubuhnya dengan sabun, Jimin mematikan suara shower saat di rasa mendengar pekikan seseorang.

"Jimin-ssi?"

Itu suara teriakan Taehyung? dia mungkin sudah sampai dan kini mencari keberadaannya.

"Aku sedang mandi, tunggulah!"

Tidak ada lagi suara, Jimin bergegas membilas seluruh tubuhnya yang tertutupi oleh busa. Mengeringkan tetesan air dari rambutnya yang basah, kini laki-laki itu keluar dan menemui sahabatnya.

"Hey, sudah pulang?"

Sapa Jimin, yang melihat Taehyung duduk di sofa apartemen itu. Taehyung melirik, mengangguk dan menunjukkan sup hangat yang sudah dia beli.

Jimin sontak mendekat, dia memberikan handuk basah yang sempat dia pakai beberapa saat yang lalu.

"Mandilah, bersihkan tubuh mu lalu kita makan bersama."

Meraih kain basah itu, Taehyung berjalan ke arah toilet dan membersihkan tubuh. Di luar, Jimin memeriksa sup yang Taehyung bawa, memindahkan makanan itu pada sebuah wadah dan meletakkannya di atas meja makan.

Great Addiction.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang