Seventeen.

1.3K 193 11
                                    

Kini Taehyung berada di dalam sebuah kamar yang berbeda. Hoseok membawanya kemari, bahkan dengan keberadaan Yoongi yang memang semalam tidur di kamar ini.

Hoseok melihat Taehyung masih menggunakan bathrobe, kini duduk di tepian ranjang yang sama dengan keberadaan Yoongi di sampingnya.

"Taehyung, apa yang terjadi?" Tanya Hoseok lagi, setelah melihat keadaan kamar itu dengan ceceran baju keduanya di atas lantai.

"Tuan, aku tidak bisa jelaskan apapun."

"Kenapa? Apa maksudnya?"

"Tuan—"

Hoseok melirik ke arah Yoongi, mungkin saja Taehyung tak nyaman karena ada orang lain di dalam kamar ini. Memberi isyarat agar Yoongi keluar sejenak, setidaknya hingga Hoseok bisa berbincang leluasa dengan Taehyung prihal  masalah yang tengah terjadi.

Hoseok mendekat. Dia bahkan coba merangkul tubuh Taehyung, dia paham dan amat sangat mengerti jika hal itu terjadi tidak karena keinginannya sendiri. Taehyung hanya seorang pekerja, dan lagi bosnya laki-laki seperti Jungkook.

"Tolong jelaskan, kumohon." Ucap Hoseok, kini merendahkan nada bicaranya agar tak semakin membuat Taehyung merasa takut.

"Tuan, sungguh. Sungguh bukan aku yang berniat melakukan itu. Tuan Jungkook memintanya, bahkan aku tak bisa menolak untuk sekedar mengutarakan perasaan ku saat itu."

"Kau menurutinya? Menikmatinya?"

Ingin Taehyung membantah, namun nyatanya hal itu juga dia lakukan. Dia ingin menolak, namun saat itu situasinya benar-benar sulit untuk Taehyung jelaskan.

"Taehyung? Jika diam, berarti jawabannya iya."

"Tuan—"

"Kau tahu jika Jungkook memiliki istri?"

"Ya, tuan."

"Dengar, apapun yang terjadi simpan ini rapat-rapat hanya di dirimu, Jungkook, aku, dan tuhan. Bisa?"

"Jika Nyonya Mona bertanya, aku—"

"Dia tidak akan menanyakan hal ini padamu, jika kau tidak mengatakannya lebih dulu. Paham?"

"Baik Tuan." Angguk Taehyung.

Hoseok meraih ponsel Taehyung yang berada dalam genggaman laki-laki itu. Memasukkan nomer ponselnya sendiri, Hoseok menyimpan itu entah dengan maksud dan tujuan apa.

"Simpan. Jika sesuatu terjadi padamu, jangan katakan pada siapapun! Kabari aku, dan kita cari jalan keluarnya bersama."

"Maksud anda?"

"Apapun, apapun hal terburuk adalah maksud ku. Jika kau ketahuan, atau Mona mencurigai mu maka kabari aku segera!"

"Baik, Tuan."

Taehyung bingung, apa lagi yang sebenarnya Hoseok maksud? Laki-laki itu tampak tengah menyembunyikan kesalahan Taehyung, Hoseok bahkan membuat Taehyung seolah berada dalam tanggung jawabnya kini.

Di tempat lain, Jungkook tengah asik berdansa di bawah alunan melodi yang begitu intim. Meletakkan kedua tangannya pada pinggul ramping sang istri, kini tatapan keduanya saling mengunci dengan lengan Mona yang berada pada bahu sang suami.

Saling melempar senyum, tatapan mata Jungkook begitu dalam seolah mencari apa yang selama ini dia cari. Namun ukiran senyum palsu itu membuat Mona tak sadar, jika kini pisau di antara keduanya telah beralih berada dalam kendali Jungkook sepenuhnya.

"Sayang, kau masih mencintaiku?" Tanya wanita itu.

"Tentu, apa ada alasan aku tidak mencintaimu?"

"Sayang, kau masih ingin selalu bersama ku?"

Great Addiction.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang