Ten.

1.3K 258 36
                                    

Di tempat lain, Taehyung kini tengah berdiri di sudut ruangan tempat bosnya berada. Jungkook tampak menjelaskan ini dan itu, meminta agar acara ulang tahun pernikahannya di siapkan dengan sempurna.

"Ada lagi tuan?" Ucap seorang wanita, yang menangani acara yang Jungkook buat.

"Cukup."

Wanita itu mengangguk, dia mengambil gambar dari kamera ponselnya sebelum akhirnya kembali pamit dan keluar dari ruangan itu setelah bersalaman dengan Jungkook.

Hoseok mematikan rokok yang dia hisap. Mendekat ke arah Jungkook, seraya melihat dekorasi sekitar yang hampir selesai.

"Ini tampaknya sudah sempurna, tapi ya itu menurut ku."

"Benar, sempurna menurutku sedikit lebih rumit." Jawab Jungkook.

Hoseok hanya mengangguk, dia melirik pada Taehyung yang kini tengah berdiri di sudut kamar hotel yang sudah Jungkook pesan.

"Taehyung-ssi, bagaimana menurutmu?" Tanya Hoseok, tentu membuat Taehyung melirik sesaat terdiam.

"Huh? T-tuan-"

"Lihat dekorasinya, bagaimana menurut mu?"

Taehyung terdiam lagi. Gugup, juga entah ingin menjawab apa atas pertanyaan ya Hoseok berikan. Kini Jungkook juga menatap ke arahnya, menaikan sebelah alisnya, menanti jawaban apa yang akan Taehyung berikan.

"Aku tidak terlalu paham dekorasi Tuan. Tapi aku rasa ini, i-ini cukup bagus."

Cicit laki-laki itu, lirih yang terkesan begitu ragu. Jungkook bangkit, berjalan mendekat ke arah jendela tempat Taehyung berada. Menyibak sesaat untaian gorden raksasa yang menghiasi ruangan tadi.

"Benarkah? Apa dekorasi ini, terlihat bagus di matamu?" Kini Jungkook memastikan.

Taehyung hanya mengangguk. Hoseok yang melihat itu paham, Jungkook memang akan selalu seperti ini. Tingkah, atau perbuatannya yang membuat seseorang merasa terintimidasi.

"Bagus Tuan. Aku rasa tidak ada yang kurang." Timpal Taehyung lagi, meski bibirnya masih sedikit kelu karena bingung harus menjawab apa.

Jungkook berjalan mendekat, menarik lengan Taehyung dan membawa laki-laki itu berdiri di hadapan sebuah cermin. Matanya melirik keadaan sekitar, yang semakin membuat Taehyung terdiam dan sedikit gemetar.

"Bagus menurut mu?"

"Y-ya, menurut ku memang sepertinya berbeda dengan menurut anda Tuan."

Jungkook mencengkram kedua bahu laki-laki itu. Membuat Taehyung menatap lurus ke arah cermin, dimana dalam ruangan yang sama kini Hoseok tengah berdiri.

"Kau juga terlihat sempurna." Lirih bisik Jungkook, membuat sekujur tubuh Taehyung kini terasa membeku.

Melepaskan cengkraman tangannya pada bahu laki-laki itu. Jungkook berbalik, dia kini menatap Hoseok entah dalam artian yang seperti apa.

"Aku ini tidur di kamar ini."

"Lalu kamar VIP mu?" Tanya Hoseok.

"Berikan saja pada yang lain."

Hoseok tidak membantah, dia juga tidak bisa menolak apa yang ingin Jungkook lakukan. Jikapun dia akan tertidur di sini malam ini, para pelaksana acara yang sudah Jungkook sewa akan kembali bekerja di pagi hari akibat ulah bosnya.

Bukan hal yang harus di ributkan. Semua yang ada di muka bumi, bisa teratasi dengan uang.

"Berikan aku baju ganti, Taehyung tidak mungkin aku tertidur dengan baju seperti ini kan?"

Great Addiction.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang