"SEMUANYA SAY HOOOOO!"
"HOOOOOO"
"ONE MORE TIME HOOO"
"HOOOOO"
Setelah selesai tampil di atas panggung wanita itu menyeka keringatnya dan melepaskan sepatunya segera karena kegerahan.
"Gue cabut duluan ya harus ke cafe nih" pamitnya pada semua tim band yang tengah membereskan alat.
"Oke hati-hati"
Wanita itu kelimpuhan dengan barang yang ia bawa, kemudian ia memeriksa jam dan ternyata.....
"Sial lima menit lagi dan gue masih disini"
Wanita itu pun berlari dengan kencang tanpa ia sadari ada sebuah kendaraan yang sedang melaju dengan cepat menuju arahnya
"Rosie!!!"
"Hah?"
Bukannya menghindar ia malah mencari suara panggilan orang itu dan......
KRING KRING KRING !!!
"Ada apa dengannnya kenapa memasang muka seperti itu?"
"Hey bangun kita harus pergi sekarang"
"Jika tidak ingin biarkan saja dia sendiri disini"
Wanita itu terbangun kemudian ia terheran dengan orang yang berada dihadapannya saat ini.
"Lo siapa?" tanyanya sambil menunjuk
"Lo itu apa?" wanita yang ditunjuk pun kebingungan dan bertanya kepada teman di sampingnya
Wanita itu melihat area sekitar, tempat yang sangat asing dinding yang memiliki lukisan, tempat tidur yang sangat kuno dan barang-barang antik yang digunakan.
"Hey Rosie apakah kepalamu terbentur dinding?" tanya wanita yang sedang menata buku
"Lo tau nama gue?" tanyanya
"Bahasa apa yang kau gunakan aku tidak tau apa itu lo dan gue?"tanya wanita yang duduk di sampingnya
"Sepertinya dia sedang sakit, kita harus memberitahu pada Nona grey aku akan pergi kalian tunggulah disini" wanita yang memegang sisir itu pun pergi keluar
"Sebentar gue- maksudnya aku dimana?"
"Kau sedang berada di sekolah kerajaaan Aliecieve"
"Aliecieve? Sekolah apa ini?"
"Sepertinya memang benar bahwa kau sakit sampai lupa sekolah Kerajaan Aliecieve adalah sekolah yang paling terkenal di pusat kota"
"Gue-maksudnya aku, aku ingin ke kamar mandi"
Namun baru dua langkah Rosie menengok dan tersenyum meminta tolong dimana kamar mandi berada.
"Hm kau juga lupa dengan arah kamar mandi baiklah kau tinggal jalan lurus dari sini kemudian belok ke arah kiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
21st Century Women
General FictionKetika wanita abad 21 merasakan kehidupan kerajaan, bertemu dengan hitam dan putih kehidupan. sihir dan perang terjadi di depan matanya. "Genggamlah tanganku akan ku sembuhkan dirimu" "Kau tidak akan macam-macam kan?" "Jika kau ingin-" Maybe someday...