21st Century Women

3. Helping a Wizard Man

KRING KRING KRING!!!!

"Kau telat bangun lagi Rosie" ucap Garnet yang sedang membereskan tempat tidurnya

"Jadi itu hanya mimpi?"

"Maksudmu?"

"Hm tiidak aku hanya bermimpi aneh tadi"

"Baiklah segara bersiap hari ini kita akan memanah"

"Apa disini tidak ada bidang seni?"

"Tentu saja ada, kau lupa?"

"Ah itu ya aku lupa"

"Kau sakit? Padahal dulu kau selalu menemaniku pergi ke menara seni"

Rosie hanya bisa tersenyum karena ia tak tahu harus menjelaskan apa pada Garnet mengenai dirinya.

"Jika kau ingin ayo pergi bersama setelah selesai kelas memanah" lanjut Garnet

"Baiklah, aku bersiap dulu"

Jay dan teman-temannya diberi tugas membantu Tuan Nola untuk membimbing kelas memanah hari ini, tentu saja para wanita sangat senang apalagi Joanna wanita yang sangat tergila-gila dengan Jay

"Hey" ucap pria pada Rosie

"Hey"

"Conrad"

"Rosie"

"Nama yang indah siap memanah?"

"Ya"

Conrad mengajari Rosie memanah, namun sebenarnya Rosie memang jago memanah di dunianya, Rosie sangat suka olahrga ekstrim. Dan benar saja saat gilirannya memanah anak panah itu tepat menusuk di titik tengah. Tuan Nola yang melihatnya pun langsung bertepuk tangan melihat itu Rosie pun tersenyum tersipu malu.

Melihat Jay yang memberi tepuk tangan pada Rosie membuat Joanna sangat kesal.

Selesai kelas memanah, Rosie dan Garnet pergi ke menara seni. Rosie sangat terpana melihat menara bidang seni karena setiap menginjak tangga, tangga tersebut akan mengeluarkan alunan musik sesuai dengan perasaan yang kita alami.

"Wow ini keren" ucap Rosie

"Kau aneh Rosie kenapa ini seperti hal pertama bagimu?"

"Hm aku-"

"Baiklah tak perlu memikirkan itu ayo kita masuk" potong Garnet

Rosie pun bernafas lega

"Kau tahu menara seni ini kemarin lalu diperbaiki menjadi lebih indah"

Perkataan Garnet membuat Rosie berekspektasi tinggi, saat di dalam memang sangatlah indah dinding yang sengaja di desain seperti langit agar siswa bisa merasakan rasanya kebebasan dalam bermusik.

"Lalu ada apa saja disini?" tanya Rosie

"Ya disini terbagi lagi ada bidang dansa, bidang opera, dan bidang musikal" jelas Garnet walaupun ia bingung mengapa Rosie tidak tahu mengenai hal seperti itu

"Kau masuk bidang apa?"

"Bidang dansa"

"Apa tidak ada band disini?"

"Apa itu band?"

"Oh tidak, mungkin aku akan memikirkan terlebih dahulu akan masuk bidang mana"

"Ya ingin band  begitu ya"

"Hmm"

"Memangnya seperti apa itu band?"

"Seperti musikal tapi alat musiknya tentu berbeda ada gitar listrik, drum, bass, piano elektrik dan favoritku adalah menjadi penyanyi aku suka ketika aku menyanyi apalagi genre rock karena aku merasa bebas"