"Halo? siapa disana?"
Rosie memberanikan diri untuk mendekat pada semak-semak itu dan......
"ULAR!"
Rosie langsung berlari sejauh mungkin namun ia salah langkah. Tubuh Rosie terguling kemudian BUGH
Rosie membuka matanya melihat keadaan sekitar rumah sederhana dan....seorang wanita sekarang memandanginya
"Kau siapa?" tanya Rosie
"Akhirnya kau sudah bangun, bagaimana apa kau masih merasakan sakit?"
Rosie menggelengkan kepalnya
"Syukurlah kau sudah tertidur selama dua minggu sejak ditemukan"
"DUA MINGGU!"
Wanita itu mengangguk "Kau kami temukan di pinggir sungai selain terluka akibat benturan batu kau juga terkena patukan ular"
"Apa aku baik-baik saja?"
"Tentu saja kau kan sudah pulih sekarang"
"Lalu ini dimana?"
"Tempat tinggalku"
"Ya aku tahu tapi daerah mana ini?"
"Di tengah hutan belantara, kami hidup berdua disini" jawab wanita jutek yang baru saja datang
"Aku Misa dan itu kakaku Betris"
"Aku Rosie"
"Baiklah apa kau memiliki kerabat? agar kau bisa bertemu dengan keluargamu kembali"
"Hmm sepertinya tidak"
Bukankah benar di dunia ini Rosie tidak memiliki kerabat dan keluarga sama sekali, ia hanya sebatang kara sekarang.
"Baiklah jika sudah sehat kau cepatlah bersiap, setidaknya untuk biaya pengobatan kau menggantinya dengan bekerja" ucap Betris dengan ketus
"Bersiaplah kita akan pergi ke Pasar Raya, Misa kau juga bersiap!" perintah Betris
Misa tersenyum kemudian memegang tangan Rosie "Sifanya memang seperti itu jadi tak usah di masukkan ke dalam hati"
Rosie tersenyum dan kemudian mengangguk paham. Di perjalanan Rosie benar-benar tidak tau arah jalan yang mereka lalui, Betris memimpin perjalanan.
"Apa kita masih jauh?" tanya Rosie
"Jangan terlalu banyak mengeluh ikuti saja" ucap Betris
Dia ini cantik tapi kata-katanya pedes!
"Baiklah"
Sesampainya di Pasar Raya Rosie memperhatikan tempat tersebut
Ini bukan Pasar Raya yang sama ternyata
Betris dan Mia menjual buah segar serta manisan yang mereka buat dari bahan alami. Rosie sempat mencobanya tadi rasanya sangat enak dan segar. Ide gilanya pun muncul untuk membuat kue dari bahan yang ada di sekitar hutan kediaman Betris dan Mia
"Betris, Berapa keseluruhan yang kita dapat?" tanya Rosie
"Cukup untuk membeli satu gaun"
"Apakah kau ingin memutar uangmu?"
"Maksudmu?"
"Aku bisa membuat kue kita bisa gunakan bahan dari hutan dan ladangmu itu, bukankah aku harus ganti rugi mengenai biaya pengobatanku"
"Ide mu menarik, baiklah kita bahas nanti"
Rosie membalasnya dengan senyuman.
----
KAMU SEDANG MEMBACA
21st Century Women
General FictionKetika wanita abad 21 merasakan kehidupan kerajaan, bertemu dengan hitam dan putih kehidupan. sihir dan perang terjadi di depan matanya. "Genggamlah tanganku akan ku sembuhkan dirimu" "Kau tidak akan macam-macam kan?" "Jika kau ingin-" Maybe someday...