Pagi hari suara kicauan burung dekat jendela itu membuat Rosie terbangun, ia pun menghampiri Jendela tersebut namun alangkah kagetnya dibalik jendela Jade sudah berdiri dengan kuda hitam yang ia naiki saat berburu bersama Jay.
"Sudah ku bilang bersiaplah" ucap Jade
"Aku kira kau hanya bercanda"
"Aku tidak pernah mengingkari kata-kata ku, naiklah"
"Hanya satu"
"Maksudmu kuda?"
Rosie mengangguk
"Kau saja yang naik kuda ini"
"Kau?"
"Kudaku banyak"
Kepala kuda hitam itu pun menyenggol bahu Jade tak terima karena ia bukan satu-satunya kuda yang dimiliki Jade.
"Ya kau kudaku yang spesial jadi kau tak usah cemburu" ucap Jade pada kudanya
Rosie tersenyum "Jadi ini kudamu?"
"Hm"
"Aku dekat dengannya benarkan?" tanya Rosie pada sang kuda
Kuda itu pun mengangkat kepalanya dan mengangguk
"Bagaimana kalian bisa-"
"Dia mendekatiku lebih dulu, tapi aku sangat suka dengannya"
"Begitu?"
"Ya"
Rosie mengelus kuda itu dengan sayang, kuda itu pun juga sepertinya sangat nyaman berdekatan dengan Rosie
"Ksatria namanya"
"Benarkah?"
"Hm nama itu kuberikan setelah ia menolongku dulu"
"Memangnya kau melaku-"
"Baiklah ayo kita pergi" ucap Jade memotong pembicaraan
Di perjalanan Rosie tidak hentinya meminta untuk bertukar.
"Apa kau tidak lelah berjalan"
"Tidak"
........................
"Apa kau mau bertukar denganku?"
"Tidak
........................
"Apa aku harus turun berjalan saja?"
"Tidak perlu"
.......................
"Apa kau ingin beristirahat, jika kau lelah kau bisa meminta bertukar"
"Tidak Rosie"
....................
"Jade aku-"
"Sudah ku bilang diamlah"
"Tapi aku pegal"
"Maksudmu?"
"Aku ingin berjalan jadi kau bisa menaiki kuda-"
Dengan cepat Jade menaiki Ksatria, "Baiklah aku sudah naik jadi diamlah"
Rosie terdiam karena posisi mereka saat ini terlalu dekat menurutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
21st Century Women
General FictionKetika wanita abad 21 merasakan kehidupan kerajaan, bertemu dengan hitam dan putih kehidupan. sihir dan perang terjadi di depan matanya. "Genggamlah tanganku akan ku sembuhkan dirimu" "Kau tidak akan macam-macam kan?" "Jika kau ingin-" Maybe someday...