6. Dancing with a sleeping beauty

437 73 1
                                    

Krek

"Maaf aku telat" ucap seorang pria yang baru saja datang

Semua langsung menengok ke arah pintu dan terpana melihat pria tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua langsung menengok ke arah pintu dan terpana melihat pria tersebut.

"Pagi Jay silahkan masuk barisanmu" ucap Tuan Karl

"Baik kalian sudah tau bahwa di akhir tahun nanti kita akan mengadakan pesta dansa, jadi tentu saja para murid di sekolah ini harus memiliki kemampuan berdansa" jelasnya

"Baik sebelum itu kita pisahkan dulu untuk yang sudah memiliki kemampuan dansa dan yang belum" ucap Nona Eliza

"Tidak apa-apa Rosie ini hanya permulaan" bisik Garnet menenangkan Rosie

"Ya"

"Aneh jika seorang wanita tidak bisa berdansa" ucap Joanna meledek Rosie

"Baiklah tolong saling berpasangan, bagi yang sudah mampu maka akan dipasangkan juga dengan yang sudah mampu"

Lah gue nggak bisa sama sekali dipasangin sama yang nggak bisa juga gimana caranya

Joanna dengan cepat memilih pasangan dansanya siapa lagi jika bukan Jay, Garnet bersama Cornand. Semua orang telah mendapatkan pasangan kecuali Rosie seorang namun...

Krek

"Maaf aku terlambat"

Rosie menoleh dan orang yang datang itu adalah Jade, semua orang memandang Jade dengan rasa takut berbeda dengan Jay yang memandangi Jade seperti seorang musuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosie menoleh dan orang yang datang itu adalah Jade, semua orang memandang Jade dengan rasa takut berbeda dengan Jay yang memandangi Jade seperti seorang musuh.

"Jade kau datang, baiklah pasangan dansamu Rosie" ucap Tuan Karl

Jade mengerutkan dahinya "Adakah murid lain selain dia untuk menjadi pasangan dansaku?" tanyanya

Jade mengerutkan dahinya "Adakah murid lain selain dia untuk menjadi pasangan dansaku?" tanyanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
21st Century WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang