15. Feel

249 33 5
                                    

Garnet menuruni tangga, ia merasa lapar karena tadi pagi ia melewatkan sarapan, lalu ia melihatkan pria yang menyebalkan sedang menuruni tangga.

"Hey dari mana saja, kau hutang penjelasan padaku!"

"Maaf aku memiliki hal yang harus ku selesaikan"

Garnet memukul kepala Jade dengan sendok, "Apa yang kau-"

"Ku mohon"

Garnet yang hendak memukul kepala Jade lagi pun terhenti karena melihat sorotan wajah Jade yang sendu

"Baiklah, kali ini aku membiarkanmu"

Setelah mengatakan itu, Jade pergi berjalan sendirian menuju perpustakaan istana, langkahnya berat dan hatinya terasa sesak setelah tahu keadaan Rosie yang baru saja dia ketahui, ia merasa ini semua salahnya karena berdekatan dengan Rosie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengatakan itu, Jade pergi berjalan sendirian menuju perpustakaan istana, langkahnya berat dan hatinya terasa sesak setelah tahu keadaan Rosie yang baru saja dia ketahui, ia merasa ini semua salahnya karena berdekatan dengan Rosie. Jade berhenti di bawah pohon rindang dan mencoba menahan napas dalam upaya untuk mengatasi rasa sakit di dadanya.

Jade berbisik pada dirinya sendiri "Rosie maafkan aku, Ini semua salahku" 

Jade bermain-main dengan pikirannya, mencoba mencari cara untuk membebaskan Rosie

Sementara itu, Kerajaan Jay saat ini telah memutuskan untuk memberlakukan serangkaian peraturan aneh di wilayahnya. Keputusannya tersebut membuat rakyat merasa terpinggirkan dan marah, dan akhirnya memicu pemberontakan yang meluas di seluruh kerajaan. Penduduk yang tidak puas berkumpul di gerbang kerajaan, berteriak memprotes tindakan pangeran. Mereka meminta perubahan dan mengajukan tuntutan agar peraturan-peraturan yang tidak adil tersebut dicabut.

"Semuanya! Kita tidak dapat membiarkan pangeran ini menindas kita lebih lama! Kita harus bersatu dan menuntut keadilan!"

Para penduduk bersorak dan mengangguk setuju, penuh semangat untuk melawan. 

Di dalam ruangan Jay duduk di singgasananya dengan tatapan dingin, tidak peduli dengan kekhawatiran rakyatnya. Dia menganggap mereka sebagai hambatan bagi ambisinya untuk memperluas kekuasaannya. 

Rakyat yang protes itu pun terdengar kegaduhannya hingga ke ruang bawah tanah tempat Rosie berada, ia merasakan ada hentakan besar di atas sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rakyat yang protes itu pun terdengar kegaduhannya hingga ke ruang bawah tanah tempat Rosie berada, ia merasakan ada hentakan besar di atas sana. Saat ini Rosie sedang beristirahat setelah membuat puluhan ramuan yang nyatanya gagal, ia terbaring lemah di ranjang, tubuhnya dikelilingi oleh luka dan lilin yang menyala redup. Wajahnya pucat, dan matanya terpejam dalam tidur yang dalam. Dia telah terluka oleh Jay, yang mengharuskannya membuat ramuan abadi untuk kekuasaan jahatnya.

21st Century WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang