"Dasar pria nyebelin, gue kan cuman nanya kembarannya doang aneh banget!"
Sekarang Rosie sedang mengeluh sembari berjalan entah kemana arah dan tujuannya. Kemudian suara dalam semak-semak membuatnya terkejut
"Halo? siapa disana?"
Rosie memberanikan diri untuk mendekat pada semak-semak itu dan......
"ULAR!"
Rosie langsung berlari sejauh mungkin namun ia salah langkah. Tubuh Rosie terguling kemudian BUGH
Jade dan Jay berusaha menguasai tahta kerajaan. Jay yang ingin mengambil seluruh kekuasaan membuat Garnet bertindak. Awalnya Jade tidak peduli dengan tahta peninggalan sang Ayah tapi ucapan Garnet yang membuatnya berpikir bahwa dia harus bertindak.
"Kau mau kemana Jade?" tanya Garnet
"Granny Lavender"
"Tidak! aku mohon Jade kau harus mengambil setidaknya separuh dari tahta"
"Untuk apa? aku tidak tertarik"
"Tapi Jade...
"Tidak aku hanya ingin menjadi orang biasa"
"Jade kau terus saja seperti ini, kau ingin menjadi orang biasa seperti dulu itu kan yang kau inginkan? tapi lihatlah ada seseorang yang ingin mengambil tahta siapa lagi jika bukan kembaranmu Jay, kau mau menjadi bawahannya?! kau mau kita dikuliti olehnya?! dia sangat tidak manusiawi aku tidak haus akan tahta tapi aku takut dia bertindak semena-mena!"
Jade pun terdiam mencerna ucapan Garnet
"Baiklah kau tunggu disini aku akan pergi menemui penasihat kerajaaan"
"Berhati-hatilah dan pikirkan dengan kepala jernih"
Jade mengangguk kemudian pergi
--------
"Bagaimana apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan separuh tahta?"
"Kau ingin separuh?"
"Aku hanya menyarankan seperti itu karena dia pasti ingin memilikinya juga"
"Bukankah kau terlalu baik hati jika menyarankan seperti itu Jade"
"Maksudmu?"
"Raja telah memberi perintah padaku untuk memberikannya kepada yang benar, menurutku orang itu adalah dirimu Jade"
Jade dan penasihat sedang berbicara mengenai pemindahan tahta sang Raja. Namun ia terkejut ketika penasihat mengungkapkan sesuatu hal yang menurutnya sangat tidak mungkin.
"Itu tidak benar mana mungkin ia memberikannya padaku, bukankah putra kesayangannya adalah Jay"
"Tentu dia adalah putra kesayangan, tapi kau adalah putra kebanggaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
21st Century Women
Fiksi UmumKetika wanita abad 21 merasakan kehidupan kerajaan, bertemu dengan hitam dan putih kehidupan. sihir dan perang terjadi di depan matanya. "Genggamlah tanganku akan ku sembuhkan dirimu" "Kau tidak akan macam-macam kan?" "Jika kau ingin-" Maybe someday...