|⁰²|Siswi Baru|

51 10 31
                                    

Keesokan harinya.....

Di sebuah sekolah megah, datanglah sebuah mobil hitam mewah bermerk memasuki halaman sekolah. Sekolah elit bergengsi terbaik di Indonesia dengan gaya arsitekstur ala Eropa membuat kesan Eropa-nya semakin terasa. Apalagi itu merupakan sekolah seni Eropa pertama di Indonesia.


Atas kedatangan mobil mewah itu, mampu menarik perhatian para murid dan guru yang berada disana sembari berdecak kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atas kedatangan mobil mewah itu, mampu menarik perhatian para murid dan guru yang berada disana sembari berdecak kagum.

Tak lama, mobil itu berhenti di depan pintu masuk dan menurunkan seorang siswa tampan yang mengenakan sebuah kaca mata hitam, sepatu kets mahal dan tampak stay cool.

"Kenapa pada lihatin gue kaya gitu? Ah, gue tau, gue ganteng. Jangan sirik sama ketampanan gue, dan kekayaan gue lu pada!"

"Eleah, si Jay ternyata. Kirain siapa, tadi."ujar salah satu siswa yang dibalas helaan napas oleh beberapa orang.

"Yaudah, yuk cabut."

Tak lama, mereka membubarkan diri dan menyisakan para siswi yang berteriak karena ketampanannya. Hingga tak lama, salah satu guru mendekat kearahnya, kemudian bertanya,

"Jay? Kamu ganti kendaraan lagi? Motor kamu yang itu, dimana?"yanya seorang guru.

"Oh, motor saya yang itu udah saya sumbangin ke satpol-pp kemarin. Tenang aja, pak. Saya masih punya banyak koleksi motor-motor kaya gitu."

"Ck. Pasti semalem kamu balapan, ya?"tebaknya.

"Iya Pak. Kok bapak tahu?"

"Jelas saya tahu kamu lah. Kamu kan idola saya."ujarnya sembari merangkul bahu Jay sok akrab.

"Eh, iya. Bapak kamu masih kerja jadi Direktur kan, ya? Salamin ke Bapak kamu, ya?"

"Wah, siap Pak!"

"Bagus-bagus."setelah itu, Jay berpamitan untuk masuk ke kelasnya.

"Kalau gitu, saya pamit ke kelas, ya, Pak? Bapak semangat kerjanya!"

"Oh, iya, Jay. Makasih do'anya!"setelah itu Jay benar-benar pergi. Guru itu terus memandangi tubuh Jay yang mulai menjauh, sembari berguman,

"Ternyata anak lo, mirip sama bapaknya, ya? Sama-sama suka balapan."setelah itu, guru tadi kembali ke ruangannya.

....

Setelah Jay meletakkan tasnya dikelas, ia menyusul sahabat-sahabatnya dikantin. Sesampainya disana, ia langsung disambut heboh oleh sahabat-sahabatnya.

"Wah, pak bos besar kita udah dateng, nih! Kasih sambutan yang meriah, dong!"ucap salah satu sahabatnya bernama Jake.

"Gak usah lebai lu, Jake!"Jay melepaskan rangkulan dari sahabatnya kasar.

"Eh iya, Jay. Denger-denger motor lu disita satpol pp, ya, kemarin malem? Terus lu naik apa kesini?"tanya gadis cantik.

Nada Yang Hilang| Enhypen (ii)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang