|¹¹|Kenapa Dia Lagi???|

14 4 0
                                    

Di kantin, Jay menatap engan teman-temannya dengan raut wajah menahan emosi. Melihat perubahan raut wajah sahabatnya, Jake pun menanyakannya.

"Jay? Lo kenapa lagi sih?"Jay berdecak.

"Gue kesel gara-gara Nichol!"

"Kenapa—"

"Kita gabung ya?"belum selesai ucapannya, saat itu juga Haren dan Nicholas datang.

"LO?!"pekik Jake sembari reflek berdiri.

Jay yang melihat nada bicara Jake langsung menoleh dan seketika reflek berdiri saking terkejutnya melihat musuhnya bersama dengan Haren, teman terdekatnya di kelas.

"Kak Haren, kenapa lo ngajak dia sih?!"protesnya.

Melihat sahabatnya dan sepupunya terlihat emosi, Daelyn langsung menoleh dan mendapati seseorang yang dikenalinya hingga reflek ikut berdiri.

"Loh, Nichol?"

"Lo Daelyn kan?"tunjuk Nicholas tak percaya.

Daelyn langsung mengangguk antusias tak lupa dengan senyum manisnya. Melihat senyum manisnya, Nicholas ikut tersenyum dan mengangguk juga sebagai jawaban. Sementara yang lain tampak keheranan melihat interaksi mereka berdua.

Wah, apa nih?

Melihat itu, sontak Jake langsung menegur sepupunya agar menjauh dari Nicholas.

"Dae? Sejak kapan lo kenal sama brandal kaya dia?"Daelyn menatap tak percaya dua orang itu.

"Kalian punya masalah apa sih, sama Nichol? Kalian ngatain dia brandal, apa kalian gak inget, kalian juga brandal? Udah lah! Lagi pula, dia juga yang udah nolongin gue waktu itu kok!"

"Dae? Mending lo dengerin kita deh! Lo jauhi dia mulai sekarang! Dia gak sebaik yang lo kira!"tegas Jay yang diangguki oleh Jake.

Berbeda dengan Sham yang terkesan lebih tenang namun menatap Nicholas dengan tatapan dingin den sorot mata tajam.

"Wah, masalah apa nih?"
"Gatau. Kayaknya masalah sircle deh."
"Masa? Bukan rebutan Daelyn ya?"

Daelyn menatap sekitar yang ternyata meja mereka sudah menjadi pusat perhatian sedari tadi. Karena kesal, Daelyn meminta Sham untuk menghentikan waktu agar mereka tidak mendengar percakapan mereka. Dengan cepat, Sham menjetikkan jarinya yang membuat seisi kantin dan penjuru sekolah juga berhenti bergerak termasuk Nicholas. 

"Udah Dae. Silahkan kalau kalian mau debat."

"Denger ya, jangan nilai seseorang cuma dilihat dari keburukannya atau satu sisi aja! Lo lupa kejadian beberapa tahun lalu karena kita percaya sama dia? Buktinya, malah dia yang bikin kita jadi bahan bully-an karena kemampuan kita. Lagi pula, gue gak ngerasain aura jahat sama dia tuh."terangnya.

Disaat mereka sibuk berdebat, Haren menarik Nicholas untuk duduk di sampingnya yang masih tidak bergerak karena pengaruh penghentian waktu yang dilakukan oleh Sham.

"Tapi Dae...."

"Jay, Jake? Kalian boleh anggep dia jahat. Tapi, bukan berarti dia beneran jahat. Mungkin ada alasan lain kenapa dia ngelakuin itu. Karena gue tau, orang yang beneran jahat sama enggak itu beda auranya dan gue bisa ngerasain. Lagi pula, lo bisa ngerasainnya kan, Jake?"Jake terbungkam yang membuat Daelyn puas akan jawabannya.

"Kenapa? Lo pasti gak bisa jawab kan? Yaudah, sekarang kita makan aja, anggap aja kalian gak punya masalah lagi sama dia. Tenang aja, gue bakal hati-hati kalau dia macem-macem sama gue. Ok?"

Mau tak mau, mereka bertiga memutuskan untuk melanjutkan kegiatan makannya serta Daelyn meminta Sham untuk mengembalikan waktu. Sesudah kembali ke keadaan semula, seketika Nicholas sudah duduk di hadapan Daelyn yang duduk bersama Jake di sebelah kanannya.

Nada Yang Hilang| Enhypen (ii)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang