|²⁷|Yang Sebenarnya Terjadi|

12 2 0
                                    

"Semuanya sudah siap Tuan. Tak ada yang curiga."

"Bagus. Aku hanya berharap jika siswi itu baik-baik saja di tempat itu. Aku tidak akan membiarkan makhluk itu merusak acara pertunjukkan ini dengan menculiknya. Terimakasih atas bantuanmu." 📞 setelah itu, sambungan telepon diputus sepihak oleh orang itu.

Tak lama kemudian, laki-laki itu pergi dari sana agar siapa pun tidak ada yang curiga dengannya. Seperginya orang itu, beberapa menit setelahnya, tiba-tiba lampu ruang teater mendadak padam yang membuat semua orang terkejut.

Mendadak, beberapa dari mereka panik akibat kejadian aneh yang tiba-tiba datang. Di tengah kegelapan itu, seseorang berguman serta menatap seseorang di pojok ruangan sembari mengangguk sebagai isyarat.

Gue harap, gak ada korban lagi kaya dulu

"Mohon maaf semuanya, ada kesalahan teknis di sini. Harap tunggu sebentar karena lampu akan menyala sebentar lagi."

Tak lama setelah MC berujar, lampu bagian atas menyala dan menyoroti sosok Juliet yang dihampiri oleh seorang asisten bernama Alexandria,untuk mencari Juliet.

Alexandria : "Apa yang sedang kau lakukan disini, nona Juliet. Aku sudah mencarimu kemana-mana. Siapa dia?"

Romeo: "Aku adalah Romeo."

Alexandria: "Apa dia menyakitimu, Nona?"

Juliet : "Tidak. Dia adalah kekasihku."

Alexandria : "Apa? Bukankah Nona..."

Juliet : "Ssttt.. rahasiakan semua ini."

Nicholas lantas membacakan kembali naskahnya.

"Setelah mengatakan kalimat itu pada Alexandria, kemudian, Paris datang membawa hadiah."

Paris : "Apa yang sedang kau lakukan disini? Berani-beraninya kau menemui kekasihku! (memukul romeo)"

Juliet : "Stop. Cukup paris jangan lakukan itu. Dia tidak bersalah!"

Paris : "Tapi dia sudah lancang mendekatimu, juliet."

Alexandria : "Tunggu tuan valliant paris, anda salah paham. Tadi nona juliet hanya duduk. Dan Romeo kebetulan lewat dan mengobrol."

Juliet : "Benar, Paris."

Alexandria : "Baiklah nona. sekarang, ikutlah denganku kembali."

































































































Di sisi lain....

Seorang gadis baru saja bangun dari pingsannya sembari menatap sekitar.

"Eung..."

"Lo udah sadar?"sontak, gadis itu terkejut. dI hadapannya, Sham tengah duduk di hadapannya sembari menatap gadis itu yang mungkin terlihat sangat khawatir.

"Sham? Bukannya kita seharusnya berada di panggung? Di mana kita sekarang?"tanyannya tak paham.

"Lo tenang dulu, gue bakal jelasin satu-persatu. Kita...kita ada di gudang sekolah dan kita berdua diculik di sini."

"Apa?!"

"Gue gatau pasti alasannya apa, yang pasti kita berdua aman di sini. Untuk acara teaternya katanya berjalan lancar dan kita tunggu mereka dateng ke sini buat jemput kita."

Nada Yang Hilang| Enhypen (ii)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang