|⁰³|Pertemuan Pertama|

35 8 11
                                    

'Dia.....tidak salah lagi,'

"Selamat pagi, murid-murid. Pagi ini kalian kedatangan siswi baru. Silahkan perkenalkan dirimu, nak?"

"Perkenalkan nama saya Ivalyn Oswald atau bisa dipanggil Ivalyn. Saya murid pindahahan dari SMA Bintang. Semoga kalian bisa membantu saya di sini. Terimakàsih."

"Baik. Kalau begitu, kamu bisa duduk di kursi kosong belakang sana, ya?"gadis itu mengangguk.

Gadis itu berjalan ketempat yang dituju. Haren terus menatap dingin gadis itu sembari merasakan aura negatif dalam dirinya.

Gue bisa ngerasain aura gelap ditubuh lo. Entah siapa lo sebenernya, tapi gue yakin lo punya niatan jahat.

Tanpa mereka ketahui, Jay terus menatap gadis itu begitu pula teman laki-lakinya---seolah tersihir akan kecantikannya.

Tuh cewek siapa ya? Gue belum pernah liat cewek secantik itu sebelumnya? Batin Jay.

Di sisi lain....

Kayaknya, gue ngerasain ada aura hitam di kelasnya Jay. Apa ada makhluk jahat di dalam sana? Batin Daelyn. Tak lama, dia menatap Jake sepupunya seolah merasakan hal yang sama.

"Lo ngerasain hal yang sama Jake?"bisiknya yang dibalas bisikan oleh Jake.

"Iya. Kayaknya hal buruk bakal terjadi."

....

Waktu istirahat dimulai. Semua siswa termasuk geng dari Jay sudah berkumpul untuk mengisi meja kantin untuk menunggu ketua gengnya.

"Jay belum dateng ya?"

"Kenapa lo? Khawatir banget sama Jay?"tanya Sham acuh yang mendapat tatapan sinis dari Daelyn.

"Bilang aja lu gak ada yang merhatiin! Makannya cari pacar!"Sham mengendikkan bahu dan melanjutkan aktivitas makannya.

"Hahaha!!! Sham mah gak bakal cari pacar lagi, kan dia---"

Sham menatap tajam Jake kesal yang membuatnya tersenyum. Tak lama, Jay pun datang dengan raut wajah cerianya bersama Haren.

"Hai guys! Jay ganteng dateng!"mereka terus menatap Jay dengan heran.

Haren mengendikkan bahunya sembari menghela napas menatap tiga temannya seolah memberitahu mereka dengan gestur tubuhnya.

"Kenapa pada liatin gue?"tanya Jay aneh pada mereka.

Tak lama, dia melihat Sham yang sibuk dengan makanannya. Melihat itu, Jay langsung mengganggunya.

"Widih! Lu makan sendirian aja Sham! Bagi-bagi dong!"

Dengan cepat, Sham menjauhkan mangkuk yang berisi mie ayam agar tidak direbut Jay. Bahkan, Sham memukul tangan Jay dengan sendoknya.

"Gak! Lu kan kaya. Beli sendiri sono!"

"Idih, pelit lu! Ok! Gue bakal borong nih bakso sama mie ayamnya!"Daelyn dan Haren hanya menggeleng heran melihat dua sahabatnya itu.

"Heran gue. Kenapa gue bisa sahabatan sama orang kaya mereka ya? Aneh."

"Kenapa lo gak ikutan ribut bang?"Haren tertawa kecil.

"Gak lah. Meskipun gue sahabatan sama mereka, gue gak bakal terpengaruh sama tingkah aneh mereka."

"Oh ya?"Haren mengendikkan bahunya acuh, dan tak lama mereka tertawa sembari menatap mereka bertiga (Jashake) bertengkar.

....

Nada Yang Hilang| Enhypen (ii)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang