Jun [m/n] merupakan penulis novel terkenal di aplikasi novel hingga Jun
[m/n] tidak sengaja membaca novel buatan salah satu fansnya.
"gila! kenapa jadi kaya gini alur ceritanya kaya gini ya ampun, demi sapu ajaib mak, kenapa juga nama aku di dala...
Hai para readers author update, bentar dulu jangan emosi karena hampir gak update 2 minggu lebih ini, niatnya pengen update sabtu/ minggu, Tiba-tiba kehapus dua kali ini alasan salah satunya author lama update suka ribet bilang revisi tempat lain lah apa lah dan loding nya lama bila mau update.
Untung cuman 600 kata aja yang kehapus, tapi karena di tambah ini chapter ini dengan kata terpanjang yang author pernah buat gimana gak? 2500 lebih kata ini.
Dan author sekali eksperimen femdom X boysub tenang bagi para fujo/fudan 😎 , ini justru tetap sama seperti terlihat bl.
Seperti author janjikan bakalan membuat chapter masa lalu untuk orang tua [m/n],dan gimana proses [m/n] di buat 🗿,btw sekedar funfect saja sebelum author buat , cerita ini author mabok Femdom x Boy sub jadi author sekalian tes punya.
Jadi apa yang kalian tunggu? Selamat membaca📖📖📖.
.
.
.
.
.
.
Di langit atas, tempat kisah para Dewa dan Dewi tinggal disana,atau sering di sebut surga para kultivator bila sudah mencapai tingkat paling tinggi yaitu kemurnian suci.
Dan keadaan langit atas biasa aja, para dewa bermain Igo (1),ada yang sedang membaca buku, dan ada yang bermeditasi mencapai lebih tinggi lagi.
Para dewi sedang melaksanakan tugas masing-masing, ada yang menanam bunga, menyulam,dan berlatih pedang.
Akan tetapi di lain tempat,ada seseorang pemuda tampan yang memiliki paras yang indah,sedang berjalan menuju kediaman nya.
Saat pemuda itu memasuki kediamannya,mata pemuda itu secara tidak sengaja menangkap pemandangan danau kecilnya yang kotor yang berumur dengan lumut dan sedikit campur lumpur, akan tetapi bukan danau kecil yang biasanya dia lihat,akan tetapi ada bunga cantik yang bermekaran sangat indah dengan kelopak putih layaknya salju cerah ujungnya kelopak nya berwarna biru serasi yang indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akan tetapi pemuda itu,seperti merasakan aura kehidupan kecil di bunga teratai putih, pemuda itu mengelus bunga teratai putih itu, dan terdiam sebentar lalu tersenyum tipis.
Pemuda itu memetik bunga teratai putih itu, dan menaruhnya di telapak tangannya kiri nya,dan mengigit jari telunjuk kanannya, dan mengarahkan ke arah bunga teratai putih itu, dan seketika setetes darah menetes dari jari pemuda itu mengenai bunga teratai putih itu.
