Chapter 1 (Awal)

36K 219 0
                                    

Holla...
Aku bawa cerita baruu, semoga suka yaa.
Happy reading :)

.........................................

Tokk.. tokk.. tokk. Suara ketukan pintu terdengar dari luar.

Seorang gadis yang masih terbungkus selimut segera bangun dan melangkah menuju pintu yang barusan di ketuk

Ceklek..

"Pagi Bun" -sapa sang gadis yang sudah berdiri dihadapan sang bunda

"Pagi, ayo bangun terus siap-siap berangkat sekolah" -ucap sang bunda dan diangguki oleh sang gadis

Sebelum ia masuk ke dalam kamar mandi, ia mengecek handphone terlebih dahulu. Tapi tidak ada pesan balasan dari sang pacar. Ia pun hanya bisa menghela nafasnya kemudian berlalu menuju kamar mandi

*Shazia Rosa Belviana. Seorang gadis berusia 18 tahun, ia duduk dibangku sekolah menengah atas. Rosa atau Oca, begitu orang memanggilnya, ia mempunyai seorang kekasih bernama Raffi yang sudah bersamanya selama 2 tahun terakhir ini.

Selesai sarapan Rosa langsung pamitan untuk berangkat sekolah.

..............

Sekolah.

"Pagii, neng Oca" -sapa Tiwi dengan ceria seperti biasa

"Pagi Wi" -ucap Rosa tak lupa dengan senyuman manisnya

"Lo ga bareng Raffi?" -tanya Tiwi dan Rosa pun menggeleng

"Kalo gw bilang, gw liat dia bonceng anak kelas 10 Lo percaya ga?" -ucap Tiwi

Rosa yang mendengar itu memicingkan matanya. Sementara Tiwi hanya menggerakkan bahunya

"Sebulan terakhir Raffi berubah Wi" -ucap Rosa

"Kelakuannya" -tanya Tiwi dan Rosa pun mengangguk

"Dia lebih mentingin orang lain dibanding gw" -ucap Rosa "Jarang ngabarin juga" -lanjutnya

"Udah ada cewek lain kali si Raffi" -

"Bisa jadi" -ucap Rosa dengan nada santai

"Lo gapapa kalo misal Raffi ada cewek baru?" -

"Kalo itu buat dia bahagia ya kenapa ngga" -ucap Rosa

Tak lama orang yang di bicarakan pun datang dan langsung merangkul pundak sang kekasih yang tak lain adalah pundak Rosa

"Pagi sayang" -sapanya diiringi kecupan mesra di pipi kanan

"Pagi Raff" -ucap Rosa dengan senyuman tipis

*Raffi Dinata. Seorang pria tampan yang tengah menjalin hubungan dengan Rosa. Ia anak dari salah satu pengusaha sukses dikota ini. Raffi mulai bosan dengan hubungannya, ia mulai lagi tebar pesona seperti dulu sebelum mengenal Rosa

"Raff?" -

"Kenapa? Ada yang salah? Nama kamu kan Raffi" -ucap Rosa

"Iya, nama aku emang Raffi tapi kan kita pasangan. Toh biasanya juga kamu panggil aku sayang" -ucap Raffi dengan nada yang cukup tinggi karena terbawa emosi

Rosa yang mendengar itu hanya diam tak memberikan respon apapun. Rasanya ia terlalu malas untuk memanggil Raffi seperti biasanya. Sampai akhirnya jam pertama pun dimulai

......................................

Hari ini dikantin sangat ramai karena adanya most wanted sekolah, siswi SMA Prayudha berbondong-bondong untuk menarik perhatian dari tiga orang itu terutama pada laki-laki yang duduk disebelah kanan.

"Gw dari kelas 10 ga pernah liat muka laki-laki yang digandrungi sejuta umat itu" -ucap Rosa sambil menyuap bakso yang telah ia pesan

"Tampan dan yang paling penting dia anak tunggal kaya raya" -ucap Tiwi to the poin

"Woww, anak tunggal kaya raya?" -ucap Rosa dan diangguki oleh Tiwi

"Tiga tahun di SMA dan sebentar lagi kita lulus dan Lo masih belum liat wajah most wanted sekolah?" -ucap Tiwi terheran-heran

Rosa menggeleng "Lo kan tau Wi, gw kalo udah pacaran sama satu cowok gw ga bakal pernah lirik kanan-kiri lagi" -ucap Rosa

"Bucin boleh Ca tapi jangan jadi go-bl-ok" -ucap Tiwi

"Gw goblok dibagian mananya?" -tanya Rosa bingung

"Ya itu, Lo ga pernah lirik cowok lain sementara cowok Lo sendiri sering banget lirik cewek lain" -ucap Tiwi

"Ohhh kalo itu sii terserah dia. Gw pengen jadi cewek yang bisa pegang omongan sendiri" -ucap Rosa "Terserah cowok gw mau lirik kanan-kiri yang penting gw ngga kek gitu" -lanjutnya

Tiwi yang mendengar itu hanya membuang nafas kasar.

**Bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa berbondong-bondong untuk segera keluar kelas.

"Nongkrong dulu bro?" -

"Ga bisa, tuh liat siapa yang nunggu gw" -tunjuknya menggunakan dagu

"Tuan muda emang beda yaa, orang-orang pulang sekolah nongkrong ngabisin duit. Lah ini, pulang sekolah langsung ngantor" -

"Kalo ga gini, bisa-bisa perusahaan alm. Bokap gw bangkrut. Lo tau sendiri kan kalo gw udah ga punya orang tua" -

"Oww sorry, gw gaada maksud kesitu. Maksud gw tuh, gw bangga punya sahabat yang ga nakal seperti kebanyakan orang. Biasanya kan orang kaya terus anak tunggal itu bisanya cuma ngabisin duit orang tua" -

"Nah iya bener apa yang diomongin Ramon. Lo tuh hebat, masih muda udah bisa ngembangin bisnis alm.bokap Lo" -

"Kalo gw sama Adit belum tentu bisa kaya Lo" -

*Aditya dan Ramon. Mereka berdua adalah sahabat Artan, ketiganya sudah menjalani persahabatan selama 6 tahun. Persahabatan mereka terbilang unik, biasanya anak muda seperti mereka akan membuat Genk motor dan membuat onar. Lalu menjadi berandal sekolah dan keluar masuk ruang BK. Tapi tidak dengan mereka bertiga, mereka lebih memilih untuk menjadi siswa yang baik.

Tak lama obrolan mereka terpotong karena ada yang mendatangi mereka

"Tuan muda, mari" -ucapnya dengan sopan

"Gw duluan bro" -ucapnya lalu diangguki oleh kedua sahabatnya dan ia pun melangkah menuju mobil yang sudah siap

Tak lama mobil pun melaju meninggalkan halaman sekolah.

"Jadwal saya hari ini apa Ta?" -tanyanya

"Hari ini Tuan muda ada meeting di kantor dengan para investor dari negara C. Setelah itu jadwal anda kosong jadi anda bisa istirahat di Apartemen jika meeting sudah selesai" -ucap sang asisten

*Artan Prayudha. Anak tunggal kaya raya yang baru berusia 19 tahun. Kedua orang tuanya meninggal saat ia duduk dibangku SMP

*Pradikta. Seorang pemuda tampan yang harus menggantikan sang ayah yang sudah sepuh untuk menjadi orang kepercayaan keluarga Prayudha

...jangan lupa kasih bintang yaa...

ARTAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang