ARTAN [END]

Chapter 22 (selesai)

"Raffi benar-benar sakit Artan. Dia nemuin dokter sendiri tanpa aku" -ucap Rosa

"Kamu tau? sehari sebelum aku kesini, dia dateng ke apart cuma buat pamit sama aku dan minta maaf sama aku" -lanjut Rosa

"A-aku ga tau Sandra beneran sakit atau cuma pura-pura" -ucap Artan

"Cobalah bawa mantan mu itu kerumah sakit yang berbeda Ar? Agar kamu tahu dia berbohong atau tidak" -

Diam.

Artan tidak bisa menjawab pertanyaan dari istrinya itu, bagaimana kalau kembalinya Sandra memang sudah direncanakan

"Kita pulang, kita bicarakan ini dirumah. Aku mohon" -

*****
Setelah dibujuk akhirnya Rosa pun ikut pulang kerumah.

"Duduk" -pinta Artan pada Rosa setelah keduanya berada didalam rumah

"Pria yang kita temui tadi adalah orang suruhan Atmajaya" -

"Lalu?" -

"Lalu, Sandra adalah putri semata wayangnya Atmajaya" -

Rosa langsung menatap Artan dengan tatapan yang sulit diartikan

"Aku akan mencari tau semuanya dan akan memperbaiki hubungan kita" - "Beri aku waktu 2 hari untuk menangkap Atmajaya" -

Diamm..

Rosa mengembuskan nafas pelan dan ia pun mengangguk

Artan mendekat dan memeluk Rosa dari samping.

"Kau sangat kurus, matamu juga sangat jelek" -ucap Rosa

Artan terkekeh kecil "Bagaimana aku bisa tidur nyenyak ketika istriku tidak ada disini dan bagaimana aku bisa gemuk jika aku sering lupa untuk makan" -ucap Artan masih memeluk Rosa

Rosa melepaskan pelukan Artan, lalu menatap Artan dengan wajah yang siap untuk menangis

"Kenapa tidak pernah memintaku untuk kembali jika memang kau kesepian?" -sudah tidak bisa dibendung lagi, Rosa pun menangis

Artan tersenyum lalu menggelengkan kepalanya "Jangan menangis" -Artan mengusap air mata Rosa

"Boleh aku meminta sesuatu?" -ucap Artan dan Rosa pun mengangguk

"Aku ingin memiliki anak" -ucap Artan dengan kepala yang tertunduk

Deg..

Rosa terdiam, apa ia siap memiliki anak diumur segini?

"Baik, tapi kau harus selesaikan masalahmu dulu" -

"Sayang, kamu serius?" -tanya Artan dan Rosa pun mengangguk

"Terimakasih" -ucap Artan dan ia langsung memeluk Rosa dengan erat

***
Saat ini, Artan dan Dikta tengah berada disebuah rumah tua

Disana sudah ada seorang Pria berbadan gemuk yang diikat dikursi.