Artan pun mengikuti permainan Rosa, kini tangannya menaikan baju yang dikenakan sang istri.
"You are very sexy baby" -bisik Artan tak lupa dengan kecupan manis diarea tengkuk Rosa
Rosa menggeliat geli karena kecupan itu "Ar, want to play here please" -mohon Rosa ia sudah sangat horny
"Akan kukabul kan permohonanmu, baby" -ucap Artan kemudian ia membalikan tubuh Rosa menjadi terlentang diatas sofa
Tak lupa Artan mengambil remote yang ada diatas meja. Ia menekan dua tombol satu untuk menutup tirai dan satunya lagi untuk mengunci pintu agar tidak ada yang masuk dan memergoki dirinya yang sedang bermain bersama sang istri.
Artan membuka semua pakaian yang ia kenakan, hanya menyisakan celana dalam saja. Lalu ia menaikan baju istrinya dan melemparnya kesembarang arah. Artan pun menggiringnya istrinya untuk naik keatas meja kerjanya.
"Main diatas meja?" -tanya Rosa dan Artan pun mengangguk sambil terus menyusu
"Tidak buruk" -lanjut Rosa
"Gigit Ar" -Artan pun mengangguk dan menggigit puting payudara Rosa
Rosa mengeliat, antara geli dan nikmat. Parlahan Artan turun dan menuju vagina. Artan memasukan satu jari tengahnya dan mulai memaju mundurkan. Sesekali Artan juga menjilat klitoris istrinya itu.
"Ar, ahh-- pen pipis" -
Seeerrrrr..
Rosa squrting, Artan yang masih dibawah sana terus menjilati klitorisnya. Setelah puas bermain disana Artan berdiri lalu berjalan menghampiri Rosa yang berbaring.
"Gantian, gw juga pengen dipuasin" -ucap Artan, Rosa bangkit kemudian berjongkok dihadapan Artan dan mulai memasukan penis Artan dalam mulutnya
Ia mengulum penis itu secara perlahan, Artan yang merasakan nikmat tak sadar telah menarik rambut panjang milik istrinya.
Lama bermain disana, akhirnya Rosa menyerah ia mengeluarkan penis Artan dari mulutnya.
"Ar, gw pengen suasana baru dan permainan baru" -
Artan tersenyum devil, lalu ia berjalan kearah rak buku dan ia menekan satu buku hingga hal terduga muncul. Sebuah ruangan bernuansa merah, didalamnya terdapat benda-benda seperti borgol dan sebagainya.
Disana juga terdapat tempat tidur dengan ukuran yang kecil.
Rosa yang melihat itu tertegun dan berusaha menelan salivanya.
Artan menggerakan dagunya, agar Rosa segera masuk kedalam sana.
"Ayo kita coba permainan baru" -bisik Artan terpat saat Rosa berjalan melewatinya.
Sampai didalam Rosa langsung berkeliling, ia tak menyangka Artan mempunyai ruangan seperti ini didalam kantornya.
Sedangkan Artan ia langsung memilih benda apa yang akan ia gunakan untuk bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTAN [END]
Teen Fiction🔞 "Mau gw kelonin ga?" -ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya Kalo penasaran baca aja yaa👍🏿