Chapter 8 (Bathtub)

17.1K 172 10
                                    

Sampai dilantai paling atas, Artan langsung membuka pintu kamar dan mempersilakan Rosa untuk masuk kedalam.

"Mau makan dulu apa mandi dulu?" -tanya Artan

Bukannya menjawab Rosa malah mengajukan pertanyaan "Lo sendiri mau makan dulu apa mandi dulu?" -tanyanya

"Mandi" -ucap Artan

"Yaudah ayoo bareng" -ucap Rosa sambil membuka pintu kamar mandi

Artan yang mendengar jawaban Rosa pun langsung menatapnya dengan tatapan yang sangat menakutkan. Seolah-olah ia akan menerkam mangsanya dan tak akan melepaskannya begitu saja ketika dapat nanti.

"Kenapa kok bengong?" -tanya Rosa

"Jangan mancing gw" -ucap Rosa sedikit menggeram

"Lahh, kan udah halal" -ucap Rosa sambil berjalan mendekati Artan

Artan yang melihat Rosa mendekat hanya diam dan menatapnya datar. Sedangkan Rosa sedang menahan gairah yang ntah sejak kapan ia rasakan.

"Artann, mandi bareng gw yukk" -ucapnya dibuat se'sensual mungkin

Artan yang mendengar suara Rosa yang seperti itu pun merinding tak karuan. Ia juga sedikit kesusahan menelan air liurnya.

"Ayoooo, halal kok" -ucap Rosa lagi dengan suara yang sama

Rosa pun menggenggam tangan Artan dan menuntunnya menuju kamar mandi. Artan bagai terhipnotis ia menurut saja ketika diperlakukan seperti itu.

Sampai dikamar mandi, air hangat sudah tersedia di bathtub dengan taburan kelopak bunga mawar merah di pinggirannya.

"Buka bajunya" -bisik Rosa tepat ditelinga Artan. Artan pun menggeliat karena hembusan nafas Rosa

Saat akan membuka kancing kemejanya tiba-tiba Artan tersadar dan ia sedikit menjauh dari Rosa. Rosa yang melihat itu pun mengerutkan dahinya

"Kenapa?" -tanya Rosa

"K-kita mandi masing-masing aja" -ucap Artan mendadak gugup dan ia pun berbalik siap membuka pintu kamar mandi tapi perkataan Rosa membuatnya terdiam

"Kenapa? Kita udah nikah, halal hukumnya mau mandi bareng ataupun ngelakuin hal lebih dari sekedar mandi" -ucap Rosa "Apa gw ga menarik dimata Lo? Apa Lo sebenernya punya cewek lain dibelakang gw? Apa tujuan Lo nikahin gw?" -lanjutnya Rosa dengan suara yang sedikit berteriak dan ntah sejak kapan air matanya mengalir dipipi

"Terus tujuan Lo nikah tuh apa? Cuma pengen ada yang nemenin Lo d apart tanpa ngelakuin hal lain?" -ucap Rosa "Gw butuh nafkah lahir batin Artan" -lanjutnya sambil menangis

"G-gw" -Artan berbata

Saat Rosa akan melangkah keluar kamar mandi tiba-tiba tangannya ditahan dan di tarik menuju shower

Cup..

Artan mengecup bibir Rosa sekali. Keduanya kini tengah menatap satu sama lain.

"G-gw takut Lo belum siap dan gw takut Lo terpaksa ngelakuin ini sama gw. Gw takut kalo Lo cuma mau balas sakit hati Lo sama Raffi dengan cara ngasih kesucian Lo. Gw/" -

Cup..

Ucapan Artan terpotong karena Rosa mengecup bibir Artan singkat.

"Gw emang sakit hati sama Raffi tapi gw ikhlas ngelakuin ini karena kita udah sah. Ini kewajiban gw ngelayanin Lo. Lo ga usah berpikir yang macem-macem" -ucap Rosa sambil menunduk

Artan mengangkat wajah Rosa dengan jari telunjuknya. Tatapan mereka bertemu dan saling mengunci satu sama lain.

Lagii, mereka kembali bertukar saliva. Ntah siapa yang memulainya tapi kini keduanya tengah menikmati ciuman itu.

ARTAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang