"Lancang sekali kamu meneriaki istri saya" -lanjut artan
Ya perempuan itu adalah Sandra.
"Yudha, kamu bentak aku cuma karena perempuan ini" -tunjuk Sandra pada Rosa
"Perempuan yang anda tunjuk itu adalah istri sah saya, Shazia Rosa Belviana" -ucap Artan penuh penekanan disetiap katanya
"Yu/"
Plakk
Tamparan keras mengenai pipi Sandra, bukan Artan yang melakukannya tapi Rosa
"Lancang sekali anda mengecup dan menggoda suami saya" -ucap Rosa "Anda pikir saya akan pergi dan meminta cerai setelah melihat ini? Tidak akan, perempuan JALANG seperti anda ini tidak pantas untuk suami saya" -lanjut Rosa
"Yudha, liat kelakuan wanita yang kamu sebut istri ini. Dia nampar aku" -teriak Sandra sambil memegangi pipi kirinya
Rosa melirik Dikta yang masih mematung di pintu masuk. Setelahnya Dikta langsung mengangguk dan berjalan mendekati Sandra
"Silahkan keluar nona Sandra" -ucap Dikta
"Yudha, tolong jangan seperti ini. Kamu masih cinta kan sama aku?" -mohonnya pada Artan
"Dikta" -suara dingin Rosa yang memanggil nama Dikta membuat Artan menelan ludah 'takut' itulah yang Artan rasakan sekarang.
Akhirnya Dikta menyeret Sandra dari ruangan Artan.
Setelah pintu tertutup tiba-tiba saja Artan bertekuk lutut di hadapan Rosa, sedangkan Rosa masih membelakangi Artan.
"Jadi, ini yang kamu bilang sibuk?" -ucap Rosa tanpa berbalik menatap Artan
"Aku bener-bener sibuk sayang" -ucap Artan dengan helaan nafas yang terputus-putus "Aku lagi kerja tiba-tiba San/" -belum sempat Artan melanjutkan ucapannya Rosa sudah bertanya
"Dari kapan awalnya?" -tanya Rosa dan kini ia berbalik menatap Artan yang bertekuk lutut di hadapannya
"Hari pertama kamu pergi ke negara K, tiba-tiba dia datang" -
"Dia siapa Artan" -
"M-mantan aku" -ucap Artan gugup sambil memejamkan matanya "Dia balik kesini karena dia sakit. Dia lanjut berobat disini" -
"Apa dia bener-bener sakit Ar? Keliatannya kok sehat banget yaa? Siap banget tuk merebut kamu kayanya" -
"Kamu salah, dia beneran sakit by. Aku udah pastiin sama dokternya" -
"Gimana kalo dokternya disuap uang supaya pas kamu tanya dokternya bilang sesuai yang wanita itu suruh" -
Diam, Artan terdiam setelah Rosa berucap seperti itu.
"Ga bisa jawabkan? Susah banget ya Ar buat jujur? Terus terang sama aku. Aku juga terbuka sama kamu soal Raffi" -ucap Rosa "Aku balik, jaga diri baik-baik" -lanjut Rosa dan ia pun melangkah menuju pintu
Belum sempat membuka pintu tiba-tiba sepasang tangan melingkar diperutnya.
"Tolong, malam ini aja. Istirahat dirumah, aku tau kamu lelah. Aku tau perasaan kamu lagi kacau, kamu boleh lampiaskan kekesalan kamu sama aku" -ucap Artan

KAMU SEDANG MEMBACA
ARTAN [END]
Novela Juvenil🔞 "Mau gw kelonin ga?" -ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya Kalo penasaran baca aja yaa👍🏿