Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****************
Artan yang mendengar cerita itu hanya diam dan tak lama ia sampai di sebuah rumah yang tak lain adalah rumah perempuan yang sedang duduk disebelahnya
"Udah sampe" -ucap Artan
Rosa mengahapus air matanya "Makasih dan ini ongkosnya" -ucap Rosa, lalu memasukkan uang itu pada saku kemeja Artan
"Lo pikir gw taksi?" -ucap Artan sedikit tersinggung dengan tindakan Rosa
"Bukan, tapi gw ga mau hutang budi sama Lo karena udah anter gw pulang" -ucap Rosa lalu menyelip kan uang kesaku jaket Artan dan Rosa pun turun dari mobil
"Tunggu" -ucap Artan kemudian menyusul Rosa yang hendak membuka gerbang rumahnya
"Ambil uang Lo" -ucap Artan sambil mengembalikan uang yang Rosa beri
"Lo siap nikah muda?" -tanya Artan
"Hah?" -
"Besok sore gw kesini lagi" -ucap Artan kemudian pergi dari hadapan Rosa dan melajukan mobilnya
Rosa tak ambil pusing dengan perkataan Artan barusan, ia segera memasuki rumah dan segera naik kelantai 2.
📲 Dering ponsel milik Artan terdengar.. "Hallo?" -
"Ta, sibuk?"
"Hmm"
"Eumm, saya sedang dijalan arah aparat"
"Lalu?"
Artan menepuk dahinya.. antara kesal, gengsi dan penasaran menjadi satu.
"Saya ingin meminta tolong, untuk mencari biodata seseorang" -ucap Artan terbata
"Nama lengkapnya adalah Shazia Rosa Belviana, tangg-"
"Stop, wait" -ucap Artan lalu menghentikan mobilnya dipinggir jalan
"B-bagaimana bisa?"
"Apa?"
"Informasi pribadi. Bagaimana bisa kamu mendapatkannya dalam hitungan menit?" -ucap Artan tak habis pikir
"Lalu saya harus apa? Membuangnya dan merobek kertas ini? lalu saya mengulur waktu?" -tanya Dikta
"T-tidakk, kirim ke apart segera" -putus Artan
Tutt.. telpon dimatikan oleh Artan
Sampai di apartemen, Artan langsung saja masuk kedalam dan menemukan sekretaris pribadinya Dikta.
"Tuan muda" -sapa Dikta, Artan hanya mengangguk lalu duduk disofa
"Ini yang anda minta" -ucap Dikta
"Thank you, Ta" -ucap Artan lalu membuka map yang diberikan Dikta