Chapter 7 (Wedding day)

8.9K 132 1
                                    

Saat Rosa akan masuk tiba-tiba ponselnya berdering..

"Artan" -monolognya sambil menggeser tombol hijau itu

"Hallo?" -

"Ntar malam gw ada acara dan diundangan itu gw harus bawa pasangan" -ucap Artan to the poin

"Terus?" -

"Ya Lo ikut gw ke acara itu. Ntar sore bajunya sampe dan jam 7 gw jemput" -

"Ihh dadakan banget sii. Lo ga nanya gw mau apa ngga? Atau gw sibuk atau ngga?" -

Hening...

"Yaudah kalo Lo sibuk gw pergi sendiri" -ucap Artan dengan suara yang lesu alias tidak bersemangat

"Diihhh, yaudahh iya gw temenin" -ucap Rosa

"Thank you calon istri" -ucap Artan kemudian menutup telpon tanpa permisi

Rosa yang mendengar bunyi itu pun langsung menjauhkan ponselnya.

"Ga sopan banget, dasar calon cuami" -ucapnya diiringi tawa geli

***********

Jam menunjukkan pukul 7 malam, Rosa sedang menuruni anak tangga. Dibawah sana sudah ada Artan dengan setelan jas hitamnya

"Shit, jantung gw kenapa disko gini sii" -batin Rosa

"Udah siap?" -tanya Artan dan Rosa pun mengangguk

"Bun, aku pergi dulu yaa" -

"Iya sayang, hati-hati ya" -ucap bunda Hana

Sampai dihalaman rumah, Artan dengan sigap membukakan pintu mobil untuk calon istrinya

"Thank you" -ucap Rosa dengan senyuman tipis sedangkan Artan hanya mengangguk

Dalam perjalanan menuju tempat pesta tak ada yang mengeluarkan suara.

Rosa fokus dengan jantung yang tak berhenti berdisko sedangkan Artan fokus menyetir.

Selang 30 menit, akhirnya mereka sampai di lobby hotel.

"Lho, kok hotel?" -tanya Rosa

"Hmm, acaranya diadain dihotel ini" -

"Beneran?" -

"Ck, iya" -

"Emang ini acara apaan sii?" -

"Gausah banyak tanya, cepet gandeng tangan gw. Disini banyak wartawan" -ucap Artan

"Lahhh, ntar muka cantik gw nongol di televisi dong?" -

"Bisa diem ga?" -ucap Artan dan Rosa pun mengangguk

Kini keduanya tengah menjadi sorotan media. Siapa yang tak mengenal Artan? Pengusaha muda yang tampan dan kaya raya itu kini tengah menggandeng seorang wanita cantik.

"Pak Artan foto dulu dong" -teriak salah satu reporter

Artan mengangguk kemudian menarik pinggang ramping Rosa dan mereka pun berpose.

Artan mengangguk kemudian menarik pinggang ramping Rosa dan mereka pun berpose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARTAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang