Chapter 20 (terkejut)

2.7K 44 0
                                    

Rosa sudah sampai di apartemen. Ia sudah 2 jam berada diluar, yang tadinya ia hanya memberikan waktu 30 menit untuk Raffi malah jadi 2 jam.

Hari ini Rosa tidak ada kegiatan karena kebetulan dosen yang seharusnya memberikan materi sedang ada kepentingan pribadi.

***
Pagi kembali menyapa, saat ini jam menunjukkan pukul 8 pagi dan Rosa kini telah siap dengan pakaian yang dikenakan.

Mas cuami 🐯❤️
Pagii cantik.
Maaf yaa kamaren pas nyampe ga langsung ngabarin
Handphone aku mati
Terus Dikta langsung ngajak meeting

Rosa
Pagiii, mas cuami ❤️
Iya gapapa Ar.
Ar?
Kemarin pas kamu pulang tiba-tiba aku ketemu Raffi.
Katanya dia sakit, terus dia berobat dinegara K, dia minta temenin aku setiap mau kontrol karena dia ga ada yang dampingin.
Kamu kasih izin ga?


Artan yang melihat pesan Rossa pun merasa bersalah, istrinya selalu terbuka tapi ia tidak bisa terbuka seperti Rosa.

"Gw harus gimana? Ceritain juga soal Sandra atau Gw harus tetap diam?" -monolog Artan

Mas cuami 🐯❤️
Hmm, kalo untuk sekali dua kali gapapa. Asal jangan sering-sering dan kamu harus tanya dokternya dia beneran sakit atau pura-pura
Aku percaya sama kamu🤗

Rossa
Iyaa siap. Makasih ya udah percaya sama aku🤗
Yaudah, aku kekampus dulu ya.
Lanjut nanti

Mas Cuami🐯❤
Iya sayang

Rosa hanya membaca pesan dari suaminya itu, lalu ia pun bergegas menuju kampus tapi saat ia membuka pintu apartemen tiba-tiba seseorang tengah berdiri dengan tangan yang siap memencet bel

"Haii, pagi" -sapanya

"P-pagi Raff" -

"Mau ke kampus ya?" -

Rosa pun mengangguk "Yahh, padahal hari ini aku ada jadwal kontrol" -keluh Raffi

"Hah? Iyakah" -ucap Rosa

Raffi mengangguk "Yaudah kamu selesai jam berapa, biar aku telpon dokter yang nanganin aku supaya jam kontrolnya di ubah" -

"Sekitar jam 1 siang kayanya udah selesai" -

"Yaudah kalo gitu, aku telpon dulu yaa"

Raffi pun menjauh dari Rosa dan beberapa saat kemudian ia kembali ke depan apartemen Rosa.

"Sorry lama, yaudah aku anter kamu ya" -ucap Raffi

"Ga usah Raff, gw bisa sendiri" -

"Yah, padahal aku udah jauh-jauh lho" -keluhnya sambil menundukkan kepalanya

Rosa yang melihat itu menjadi tak enak hati "Y-yaudah Lo boleh anter gw ke kampus" -ucap Rosa

Tak berapa lama keduanya pun sampai dikampus.

"Raff, Lo tunggu di cafe depan aja yaa jangan ikut masuk" -

"Iya say/" - "Maksud aku iyaa ca" -ulangnya

.....................................

Waktu berlalu begitu cepat, 9 bulan sudah  berlalu. Sudah satu tahun sejak Artan dan Rosa menikah.

Hampir satu tahun pula pencarian Dikta masih belum selesai, di tambah dengan pekerjaan yang selalu mengunung jadi ia selalu keteteran.

ARTAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang