Chapter 15 (Jealous 2)

4.6K 69 0
                                    

"Gimana, bini lu udah isi belum?" -tanya Adit

"Gw belum kepikiran ke situ. Gw nunggu dia siap aja" -

Ya beberapa kali berhubungan intim bersama sang istri Artan beberapa kali juga menguarkan spermanya di luar.

Kerap kali Rosa meminta untuk dikeluarkan didalam tapi Artan menolak. Takut kalau istri itu belum siap dan cuma berpura-pura siap agar Artan senang.

Lagi pula pernikahan keduanya belum lama jadi Artan memutuskan untuk menunda momongan sampai mereka sama-sama siap dan dewasa.

"Gimana dapet yang masih virgin?" -tanya Adit

"Kepo amat sama urusan rumah tangga orang" -ucap Artan

"Tauu Lo ditt, itu kan privasi tapi gw juga penasaran" -ucap Ramon diiringi tawa

"Enak" -satu kata yang keluar dari mulut Artan membuat kedua sahabatnya meneguk saliva

"Shit, gw jadi pengen" -ucap Adit

"Yeee dasar omes" -ucap Ramon sambil nenoyor kepala Adit

*Istirahat

"Wi?" -Rosa menyapa dan duduk dibangku kosong dekat Tiwi

"Jangan kek gini Wi, Lo sahabat gw satu-satunya" -ucap Rosa "Gw bener-benar minta maaf karena kurang peka terhadap perasaan Lo" -

"Gw pengen sendiri, gw ga mau di ganggu" -ucap Tiwi kemudian meletakan kepalanya diatas meja

Rosa pun segera bangkit dan keluar kelas, tujuannya adalah kantin.

Sampai dikantin Rosa melihat pemandangan yang sangat tak enak dilihat.

Tangan Artan sedang dirangkul oleh Sindi, si perempuan gatel yang sesekali harus digaruk.

Dengan langkah lebar Rosa mendekati meja Artan dan dengan sekali tarikan rangkulan Sindi pada Artan terlepas.

"Aww" -teriak Sindi memegang lengan yang di tarik Rosa barusan

"Lo apa-apaan sii? Main tarik tangan orang aja" -ucap Sindi

"Lo yang apa-apaan gelayutannya ditangan pacar orang" -teriak Rosa nafasnya memburu karena kesal

Kini keduanya tengah menjadi tontonan warga kantin.

Sindi terkekeh mendengar ucapan Rosa barusan, lalu ia menjentikkan jarinya beberapa kali "Heiii, bangun.. pacar Lo? Sadar diri deh Lo mana mungkin Artan mau sama Lo?" -ucap Sindi

"Lagian kan pacar Lo itu si Raffi, semua orang juga tau kali" -lanjut

"Asal kalian semua tau yaa, gw sama Raffi udah putus dan pacar gw yang sekarang itu Artan Prayudha" -ucapnya penuh dengan penekanan disetiap katanya

Artan dan kedua sahabatnya hanya diam menyaksikan bagaimana marahnya seorang Shazia Rosa Belviana.

"Ga mungkin, Artan dia bohongkan?" -ucap Sindi

Artan berdiri lalu berjalan dua langkah untuk menghampiri Rosa dan Artan pun merangkul pinggang rampingnya.

"Yaaa, gw sama Rosa resmi pacaran terhitung dari dua minggu yang lalu" -ucap Artan sambil memandang wajah cantik Rosa

Seisi kantin di buat iri oleh pernyataan Artan barusan. Laki-laki kaya raya dan tampan kini telah mempunyai pasangan, yaitu Shazia Rosa Belviana.

Mendengar pertanyaan Artan dan melihat pinggang rampingnya dirangkul Rosa pun tersenyum penuh kemenangan.

Sindi merasa malu sendiri, "Ingat sampai Lo berani deketin Artan lagi, Lo bakal nanggung akibatnya. Ini juga peringatan buat cewek-cewek yang suka tebar pesona dan deketin Artan kalian berhadapan sama gw" -ucap Rosa lantang kemudian menarik tangan Artan tuk keluar dari kantin

Rosa menarik Artan ke ruangan yang hanya bisa diakses oleh Artan, Rosa dan kedua sahabatnya sesampainya disana Rosa langsung melepaskan genggamannya pada Artan.

Ntah kenapa tiba-tiba air matanya mengalir begitu saja hatinya sakit ketika melihat Artan bersama perempuan lain. Lebih sakit dari pada melihat perselingkuhan Raffi

Artan yang melihat Rosa menangis pun langsung kelimpungan sendiri, lalu mengacak rambut belakangnya.

Artan membawa Rosa kedalam dekapannya "Ssttt, udah. Gw ga ngapa-ngapain kok sama Sindi, gw udah usir dia tapi Lo tau sendiri kan Sindi bandel anaknya" -ucap Artan

"Gw ga tau kenapa gw nangis kek gini tapi asal Lo tau hati gw sakit banget liat Lo dirangkul cewek lain. Lo suami gw, Lo cuma boleh dirangkul gw" -ucap Rosa

"Iyaa, cuma Lo yang berhak atas gw" -ucap Artan menenangkan Rosa

Lalu keduanya duduk didepan kaca, Artan mengecup singkat bibir istrinya agar lebih tenang.

Lalu keduanya duduk didepan kaca, Artan mengecup singkat bibir istrinya agar lebih tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

............................................

*Sebulan sudah pernikahan Artan dan Rosa. Ujian Nasional pun telah selesai. Keadaan masih sama, Tiwi masih menjauh dan Raffi sesekali masih mengungkapkan perasaannya.

Saat ini Rosa dan Artan tengah sama-sama sibuk menyiapkan hal-hal yang harus dibawa saat pelaksanaan kegiatan ospek.

Rosa yang akan berkuliah di negara orang yaitu negara K sedangkan Artan dinegara sendiri.

Keduanya sama-sama percaya bahwa kunci dalam hubungan adalah saling percaya dan tak hilang komunikasi.

Sudah sebulan juga pencarian Dikta tentang kecelakaan maut yang menewaskan orang tua boss nya belum juga selesai.

"Bagaimana Ta? Apa sudah ada titik terang tentang kecelakaan itu?" -tanya Artan

"Belum, mobil yang dikendarai oleh tuan dan nyonya pun belum ditemukan" -ucap Dikta

"Terus cari, saya mohon" -ucap Artan

"Baik, saya akan bekerja lebih keras lagi untuk menemukan semuanya" -ucap Dikta kemudian undur diri

Saat Artan tengah bekerja ponselnya berdering pertanda ada pesan masuk..

My naughty wife ✨
Mau kemakam jam berapa?

Artan
Sekarang
Tunggu 15 menit

My naughty wife ✨
Ok

**
Saat ini Rosa dan Artan tengah berziarah ke makam papah dan mamah nya Artan.

"Pah, mah, kenalin ini Rosa istrinya Artan. Maaf baru membawanya hari ini. Kemarin-kemarin Artan sibuk mengurusi ini dan itu"

"Haii.. mah, pah, ini Rosa menantu kalian. Salam kenal, semoga kalian tenang dialam sana" -

Usaii berziarah Artan tak kembali ke kantor ia memilih untuk tinggal karena esok pagi ia akan berpisah dengan istrinya itu.

"Mau ubah panggilan?" -ucap Rosa

"Apa?" -

"Jadi aku-kamu jangan Lo-Gw lagi. Atau panggil by, sayang, chagia yang bagus kek Ar" -

Artan pun mengangguk "Iyaa, sayang" -ucap Artan kemudian mengecup bibir istrinya itu

Dan mereka pun melakukannya lagi.. tau kan guys mereka ngelakuin apa?? Haha

***

*Maaf kalo banyak typo..

ARTAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang