Chapter 6 (Bitch)

8.7K 132 10
                                    

Artan yang melihat Rosa segera berlari kecil agar bisa menjelaskan soal Sindi. Ntahlah ia tidak ingin ada kesalahpahaman diantara dirinya dan Rosa

"Tunggu" -ucap Artan sambil memegang tangan Rosa

"Lepas" -ucap Rosa ketus

"Perempuan tadi ngejar gw dari kelas 10 tapi gw ga pernah sekalipun ngasih harapan sama dia, berkali-kali gw bilang sama dia kalo gw ga pernah suka sama dia tapi Lo liat sendiri kan tadi responnya dia gimana" -ucap Artan

"Gw benci penghianatan dan gw benci perselingkuhan" -ucap Rosa

"Ya maka dari itu gw jelasin biar gaada kesalahpahaman diantara kita" -ucap Artan

"Peluk gw" -ucap Rosa dengan wajah yang datar

Artan membuang nafas lega kemudian merentangkan kedua tangannya agar Rosa bisa masuk dalam pelukannya

"Nanti setelah kita resmi nikah, jangan pernah selingkuh dari gw apalagi main gila dibelakang gw" -ucap Rosa sambil memejamkan matanya dalam pelukan Artan

"Kalo sampe itu terjadi gw ga jamin bisa maafin dan balik ke Lo" -lanjut Rosa

Artan menganggukan kepalanya "Gw ga bakal janji tapi gw bakal buktiin kalo gw gaakan hianatin Lo" -ucap Artan sambil mengelus rambut Rosa

Hening, keduanya menikmati pelukan itu. Sampai akhirnya bell masuk berbunyi dan mengharuskan mereka melepaskan pelukannya

"Kenapa lagi tuh muka?" -

"Bm" -

"Bm?" -Artan menyeritkan dahinya

"Bad mood" -ucap Rosa sambil menyandarkan kepalanya pada dada bidang Artan

"Lo suka sama pelukan gw?" -tanya Artan dan Rosa pun mengangguk

"Gw nyaman, Lo boleh ga percaya tapi jujur ini adalah pelukan ternyaman yang ga pernah gw dapetin dari siapapun termasuk bunda gw" -ucap Rosa

"Lo boleh peluk sepuasnya kalo kita udah nikah nanti" -ucap Artan sedikit menunduk untuk melihat Rosa yang berada di dadanya

Rosa menyudahi sandaran di dada Artan. Kemudia dia menatap Artan dengan tatapan yang sangat aneh menurut Artan

Rosa memainkan jarinya pada dada bidang Artan "Yakin nanti cuma boleh pelukan? Kalo gw pengen lebih dari sekedar pelukan boleh?" -ucap Rosa dengan nada yang sedikit sensual

Bulu kuduk Artan berdiri mendengar suara Rosa yang seperti itu, sedangkan Rosa menahan tawanya melihat raut wajah Artan yang seperti itu

"Yaudah, gw balik kelas dulu ya calon cuami" -ucap Rosa kemudian berlalu dari hadapan Artan

Setelah Rosa pergi dari hadapannya, Artan tersadar dengan kebodohannya sendiri.

"Shit" -ucap Artan sambil melumat bibir bawahnya dan ia pun berjalan menuju kelasnya

Tanpa Artan dan Rosa sadari Raffi melihat itu semua dari kejauhan tapi sayangnya ia tak mendengar pembicaraan itu.

"Rosa selingkuh dari gw? Sama musuh gw" -monolognya sambil menonjok tembok didekatnya

.....
Bell pulang sekolah berbunyi, semua siswa siswi berhamburan keluar kelas.

"Ca, tadi Lo lama banget nemuin siapa sih?" -tanya Tiwi

"Calon cuami" -ucap Rosa sambil terkekeh geli

"Serius? Ayoo kenalin siapa cowok itu" -ucap Tiwi

Saat Rosa akan menjawab tiba-tiba ada mobil yang menghampiri dan keluarlah pangeran berkuda besi itu. Artan

ARTAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang