Chapter 18 (Antara nyaman dan cinta)

5.1K 72 10
                                    

Setelah masuk kedalam, Artan mempersilahkan Sandra duduk disofa yang ada disana.

"Hiks, maaf karena udah ninggalin kamu. Waktu itu aku berfikir dangkal. Aku kira aku akan mati karena saat itu dokter bilang umur aku ga lama lagi. Tapi sampai 6 tahun aku bertahan demi kamu Yudh" -

"Aku bertahan demi kamu, makannya aku kembali kesini. Aku bakal jalani pemeriksaan rutin dinegara ini, aku udah 70 persen sembuh"

"Ayo kembali Yudh, aku pengen kita kaya dulu. Aku pengen kamu ada disamping aku saat aku menjalani pengobatan" -

"Aku pengen sembuh, ayo kita nikah seperti yang kita rencanakan dulu" -

Diam..

Artan diam mendengarkan pernyataan itu, bagaimana ia bisa kembali pada Sandra sementara dirinya sudah menikah.

Ia tidak mungkin menghianati pernikahannya tapi ia juga tidak mungkin menyakiti Sandra, orang yang selalu ada dihatinya.

"Bagaimana ini Tuhan? Disatu sisi aku mencintai perempuan yang ada dihadapanku tapi disisi lain aku sedang berusaha membuka hati dan juga nyaman bersama istriku" -batin Artan

Artan hanya mengangguk, Sandra yang melihat itu tersenyum kemudian memeluk Artan karena mereka duduk berdampingan.

"Jadi kita kembali Yudh? Jadi pasangan kekasih lagi?" -tanya Sandra antusias

Artan menggeleng "Lihat" -ucapnya kemudian menunjukkan cincin dijari manisnya

"Aku sudah menikah dengan wanita lain" -ucap Artan sambil memperlihatkan jemari yang ada cincinnya

Sandra menggeleng "Yudh, ga usah becanda ah" -ucap Sandra

"Aku serius" -

"Yaudah sekarang mana istri kamu?" -

"Ada dinegara K" -

Sandra tertawa kecil mendengar itu "Kan, bohong kamu mah" -

"Sandra, aku beneran udah nikah. Sekarang istri aku kuliah dinegara K" -

Hening..

"K-kamu bercanda kan? Kamu ga serius kan Yudh?" -

"Aku serius Sandra" -

"Kamu jahat Yudh, aku berjuang lawan penyakit aku demi bisa bareng sama kamu lagi tapi kamu? Kamu malah nikah sama orang lain?" -

"San, aku ga tau kalau kamu bakal balik. Sebelum aku nikah aku sempet nyari kamu lagi, tapi tetep ga ketemu" -ucap Artan

"Sekarang kita ga bisa sama-sama lagi. Tapi aku janji bakal nemenin kamu setiap kontrol ke dokter. Sampai kamu sembuh" -

"Aku bukan cuma butuh ditemenin ke dokter tapi aku juga butuh kamu dihidup aku Yudh" -

"Terlambat Nona" -ucap Dikta yang baru saja membuka pintu untuk memberika dokumen penting

"Tuan muda sudah beristri, jadi kalian tidak bisa kembali bersama" -lanjutnya

"Lancang ya kamu Dikta, saya sedang bicara dengan Yudha bukan dengan kamu" -ucap Sandra

"Maaf Nona" -ucap Dikta

"Ada apa Ta?" -

"Ada hal penting yang harus saya sampaikan dan ada dokumen yang harus anda baca" -ucap Dikta

"San, sekarang kamu pulang dulu aku harus kerja" -

Mau tak mau Sandra menurut dan akhirnya ia pulang

"Silahkan Tuan" -Dikta memberikan iPad pada Artan yang berisi video

ARTAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang