#1

12.9K 456 5
                                    

"Oh shit" gumam Reina saat melihat jam di tangannya.

Reina berlari menuju meja imigrasi bandara setelah ia baru saja selesai check in. Ini semua gara gara mobil yang mengantarnya ke bandara tidak bisa masuk karena banyaknya penggemar boyband asal Korea Selatan yang datang untuk menyaksikan idolanya kembali ke negaranya. Yeah, gara gara itu Reina harus rela turun di tempat yang sedikit jauh dari pintu keberangkatan pesawat yang ditumpanginya. Dia harus rela berdesak desakan dengan penggemar boyband itu untuk masuk ke tempat check in bandara.

Hari ini sepertinya memang hari sial bagi Reina. Dia harus berangkat dari Los Angeles ke Korea Selatan sendirian karena kepergiannya memang sangat mendadak. Reina merupakan anak dari CEO perusahaan yang bergerak di industri hiburan di Los Angeles yang diminta ayahnya untuk menghandle salah satu cabang perusahaan ayahnya yang berada di Seoul karena pimpinan cabang di Seoul mendadak kena penyakit stroke. Reina bersedia dengan syarat ayahnya harus segera mencari penggantinya secepat mungkin karena dia hanya bersifat sementara dan Reina merasa masih belum cakap untuk menjadi pimpinan cabang.

Reina baru bisa bernafas lega setelah dia duduk di kursi pesawat yang membawanya ke Seoul. Setidaknya dia bisa beristirahat di pesawat karena beberapa hari terakhir dia kurang tidur karena pekerjaannya yang menguras tenaga, pikiran dan waktunya.

Untung saja masih kebagian first class, batinnya.

Pramugari datang menyapa dengan ramah tapi tatapannya sedikit heran karena melihat penampilan Reina. Rambut Reina sedikit kusut setelah berlari lari dan berdesak desakan dengan penggemar boyband yang Reina tidak tahu boyband apa itu. Belum lagi dia sport jantung karena takut ketinggalan pesawat.

Seakan sadar, Reina segera melihat di kamera ponselnya dan benar saja, dia terlihat sedikit acak acakan apalagi bagian rambutnya. Karena sedikit malu, Reina langsung menutup rambutnya dengan hoodie oversize yang dipakainya.

Setelah membereskan tas nya, Reina segera duduk di kursinya sambil melirik penumpang yang duduk di sebelahnya dengan ekor matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membereskan tas nya, Reina segera duduk di kursinya sambil melirik penumpang yang duduk di sebelahnya dengan ekor matanya. Penumpang itu adalah seorang laki laki yang sedang memainkan ponselnya, seperti tidak tertarik dengan situasi di sekitarnya. Laki laki itu memakai bucket hat warna hitam dan masker yang berwarna hitam, membuat Reina berpikir bahwa mungkin laki laki itu seorang idol.

Reina yang duduk di sebelah jendela segera melihat langit yang berwarna cerah seperti sedang meratapi nasib. Hari ini cuaca memang sangat cerah, tetapi tidak dengan hati Reina. Jika tidak ada keadaan yang mendesak dan mendadak, dia tidak akan mau untuk pergi ke Seoul. Dia akan meminta kakak laki lakinya untuk mengatasi masalah di perusahaan ayahnya di Seoul. Tapi berhubung ayahnya sudah sering tidak fit, Reino, kakaknya lah yang menghandle perusahaan di Los Angeles. Apalagi ditambah dengan kehadiran Arion, anak laki laki Reino yang berusia dua tahun, ayahnya jadi semakin malas mengurusi perusahaan dan lebih memilih menemani cucu kesayangannya.

Beberapa jam setelah take off, Reina baru sadar dari tidurnya saat dia ingin pergi ke toilet. Dia berjalan melewati beberapa penumpang di kabin first class yang semuanya adalah laki laki. Reina baru tahu ternyata dia satu pesawat dengan member BTS karena ada wajah yang dia hafal saat melihat laki laki sedang duduk sambil menulis sesuatu di buku. Meskipun Reina tidak hafal namanya, Reina tahu kalau dia salah satu member BTS. Tapi karena Reina bukan ARMY, dia biasa biasa saja jika bertemu dengan member BTS.

Sekembalinya Reina kembali ke tempat duduknya dari toilet, Reina melihat pria disampingnya sedang bermain ponsel dengan menggunakan airpods sambil berbaring. Reina sendiri juga segera memakai airpods lalu membuka ipadnya dan segera memutar serial Bridgerton season satu yang belum tamat.

Tak berselang lama, pramugari mendatangi Reina untuk memberikan makanan yang baru ia pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak berselang lama, pramugari mendatangi Reina untuk memberikan makanan yang baru ia pesan. Reina segera membuka cheese spaghetti pesanannya lalu memakannya sambil menonton film yang ia jeda sebelumnya. Ia merasa energinya terkuras setelah insiden di bandara, oleh karena itu ia langsung tidur begitu beberapa menit pesawat take off. Tetapi karena ia belum sempat lunch sebelum berangkat tadi justru membuatnya lebih lapar saat bangun tidur.

Reina melirik laki laki di sampingnya sedang menggerakkan badannya untuk duduk lalu mulai membuka macbook nya. Reina justru sebaliknya, ia baru saja berbaring untuk mengistirahatkan mata dan badannya setelah ia merasa lelah marathon serial Bridgerton hingga ia memutuskan untuk tidur.

"Thankyou Miss. Have a nice day"

Reina hanya tersenyum singkat karena nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya. Ia baru bangun sepuluh menit sebelum pesawat landing sehingga belum sempat ia membereskan barang barangnya. Ia menjadi penumpang terakhir yang turun dari pesawat. Tapi setidaknya sebelum pramugari membangunkannya, Reina sudah bangun lebih dulu.

Reina segera menuju gateway setelah asistennya di Seoul baru saja memberitahunya bahwa sudah ada sopir yang menunggunya di pintu kedatangan. Sopir itu membawa kertas yang bertuliskan namanya

Tapi karena kedatangannya bersamaan dengan member BTS, banyak sekali para wartawan dan ARMY menunggu mereka di bandara. Reina menghela nafas sebelum melangkah ke arah mereka. Meskipun yang disorot bukan dirinya, tapi Reina sedikit terganggu dengan keramaian di depannya seakan akan para wartawan dan ARMY tidak ada habisnya di jalan yang ia lalui padahal jaraknya dengan member BTS cukup jauh.

Setelah bersusah payah mencari, akhirnya Reina bertemu dengan sopirnya lalu Reina segera masuk ke mobil bersiap untuk tidur kembali untuk mengisi ulang energinya. Setelah tiba di Korea ia merasa sudah tidak bersemangat.

Baru saja ingin melanjutkan tidur, Reina ingat dia harus memberi kabar ayah dan ibunya setelah tiba di Korea. Reina membuka totebag nya dan mencari ponselnya. Setelah membuat video call dengan orang tuanya, Reina mengambil ponsel satunya untuk membuat story instagramnya tapi saat membuka ponselnya, dia sadar jika wallpaper ponselnya berbeda. Dan ketika membuka kunci yang ia biasanya menggunakan password angka, ponsel yang dipegangnya ini menggunakan password pola.

Rena panik karena menurutnya ini bukan ponselnya. Dia segera menghubungi untuk meyakinkan bahwa itu bukan ponselnya. Dan ternyata benar, ponsel berwarna hitam yang sedang ia pegang itu tidak merespon panggilannya.

"Oh shit" Reina membanting pelan ponsel yang ia pegang. Hari ini memang benar benar sial baginya.

******

Happy reading guys 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys 💜

please leave vomment ya agar author bisa lebih bersemangat melanjutkannya 😘

*PS*
Kalian bisa membaca cerita ini sambil mendengarkan lagu lagu di playlist spotify ku saat aku mengerjakan cerita ini untuk menambah feel nya. aku banyak dapet inspirasi dari lagu lagu itu juga saat nulis ini. 😉

cari aja profil spotify yg namanya ANOTHER APRIL trus pilih playlist yg judulnya SAVAGE LOVE ✨

semoga menghibur ❤️❤️

SAVAGE LOVE || SUGA BTS (END √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang