Sebelum Reina mengikuti ajakan Suga, ia meminta pada Suga untuk mampir ke rumah neneknya sebentar untuk memberikan titipan neneknya dan Suga menyetujuinya.
Reina memasuki restoran tiongkok langganannya bersama Suga yang mengenakan masker dan bucket hat yang mengikutinya. Padahal Reina bersikukuh untuk meminta Suga agar tetap tinggal di mobil sementara menunggu Reina yang mengambil makanan pesanannya. Tetapi laki laki itu justru ikut turun menemani Reina hingga masuk ke dalam restoran.
"Terima kasih Reina ssi. Kami akan menunggu kedatanganmu lagi. Sudah lama kami tidak bertemu denganmu" ujar pemilik Restoran yang sudah hafal Reina dari kecil karena Reina dan keluarganya dari dulu sering ke restoran ini untuk menikmati makanan Tiongkok yang sekarang sudah memasuki generasi ke tiga.
"Iya, bibi. Nanti aku akan datang lagi bersama anggota keluarga yang lengkap" ujar Reina dengan senyumnya.
"Baiklah. Kalau kau menikah, jangan lupa turut mengundangku ya" ujar bibi pemilik restoran sambil menatap Suga yang berdiri di belakangku.
"Ahh, itu masih lama bibi. Kalau begitu kami permisi dulu ya. Sampai jumpa"
Reina dan Suga melangkah pergi setelah berpamitan kepada pemilik restoran menuju mobil yang dikendarai oleh sopir Reina.
"Apakah kau benar benar tidak takut jika ada yang mengenalimu ?" tanya Reina begitu ia dan Suga sudah berada di dalam mobil.
"Kurasa aku sudah menutupi wajahku"
Reina menghela nafas.
"Kau tenang saja" Suga menepuk pelan tangan Reina dan kemudian digenggamnya.
"Aku hanya tidak ingin tertangkap paparazzi dan masuk Dispatch lagi"
"Tapi untungnya, mereka tidak bisa menangkap wajahmu karena kau seolah olah selalu menutupinya menggunakan topi"
"Saat itu mungkin aku sedang beruntung" Reina memamerkan senyumnya pada Suga.
"Oh ya, maaf ya nanti aku tinggal sebentar lagi. Aku janji tidak akan lama. Begitu selesai memberikannya pada nenek, aku akan langsung kembali ke mobil"
Reina memang diminta tolong oleh neneknya untuk membelikannya jjampong dan tangsuyuk.
"Bolehkah aku ikut ?"
"Apa kau tidak keberatan ?"
Suga menggeleng, "Aku hanya ingin menyapa"
"Baiklah. Aku hanya tidak ingin membuatmu tidak nyaman"
Akhirnya mereka berdua tiba di rumah nenek Reina dan Reina langsung membuka pintu seperti biasa.
"Nenek kau dimana ?" tanya Reina sambil meletakkan makanan ke meja makan.
"Rei, nenek disini" jawab nenek Reina.
Reina mencari sumber suara diikuti oleh Suga.
"Ah ternyata nenek disini. Ini sudah malam nenek, mereka pasti bisa tidur lelap karena kenyang" ujar Reina asal.
Nenek Reina sedang memberi makan ikan ikan koi di kolam dekat pintu samping yang menggadap taman.
"Kau baru pulang dari kantor ?"
Reina menggeleng, "Aku habis meeting dari kantor lain. Pesanan nenek aku taruh di meja makan"
"Terimakasih Rei"
Nenek Reina melongok di belakang Reina.
"Siapa ini ? Kenapa kau tidak mengenalkan temanmu ini Rei ?"
"Oh ya, aku lupa. Ini temenku nenek, namanya Yoongi"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE LOVE || SUGA BTS (END √)
FanficCOMPLETE ✅💜 Reina dan Suga Dua orang yang bertemu dengan takdir yang sangat tidak menyenangkan. Terlebih keduanya mempunyai watak yang mirip. Sama sama savage. **** Borahae 💜 ➡️ Typo tersebar dimana mana ➡️ Tolong vomment nya ya agar author semang...