Selamat membaca...-----------------
Tanpa diduga-duga Eleven membuka topengnya. Terlihatlah wajah misterius yang sedari tadi ditutupi. Dia adalah seorang gadis cantik.
"Cantik." untuk sepersekian detik Adnan terpesona olehnya.
"Oi sadar, dia lawanlu bego!" ucap Rifal menyadarkan Adnan.
"..........lah dia cewek anjir!!!"
"Lah lu dari tadi ngobrol ama dia gak sadar kalo suara cewek?"
"Kagak ngeh gw Fal."
Eleven atau perempuan bernama Gita menatap aneh seorang Adnan. Gita masih belum percaya kalau Adnan 'spesial'.
"Lu tadi udah denger nama gw, tapi gw bakal perkenalan ulang. Nama gw Gita."
"Gw Adnan."
"Satunya?"
"Satunya....? Ouuuh namanya Rifal."
Setelah Gita melihat kejadian Adnan dan temannya tadi, dia jadi teringat akan seseorang di masa lalu.
"Sebelum mulai, gw boleh nanya sesuatu?" tanya Gita yang mendapat anggukan kepala dari Adnan.
"Kenapa lu ngorbanin dirilu? Lu sendiri padahal gak yakin bisa menang."
"Hmm sebenarnya gw juga gak punya alesan pasnya sih, tapi yang pasti kehidupan mereka lebih berharga dari gw."
"Heh kehidupan ya? Gw udah lama gak denger kata itu. Menurut lu apa arti kehidupan itu."
"Ntahlah gw gak tau. Lagi pula kalo gw disuruh milih hidup atau gak dilahirkan sama sekali. Gw lebih milih pilihan kedua."
Gita tersenyum. Jawaban barusan bukanlah jawaban manusia pada umumnya. Sepertinya dia memang 'spesial'.
"Fal gw gak bisa lawan dia."
"Hah maksud lu apa anjir!"
"Masa iya gw lawan cewek."
"Dia itu beda Nan! Lu liat kan tadi, dia bisa belah gedung Nan. Emang selama lu hidup pernah liat cewek belah gedung? Gak kan!"
"Tetep aja dia cewek! Mana cantik bat lagi pas buka topeng. Tukeran dulu, gw mantepin hati gw dulu."
"Buat lawan dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides : Revenge
Actionbagaimana jika dirimu memiliki sisi lain? ya, ada orang lain yang juga menempati tubuhmu. inilah kisah hidup ku bersama dia. *perhatian saya tegaskan ini hanya fiksi ya kawan* *Dan cerita ini mengandung unsur kekerasan dan juga kata-kata kasar, jadi...