11. Pesan Rindu?

9 4 0
                                    

Happy reading ❤️❤️

****

Pulang sekolah hari ini, Arka tak langsung ke rumah. Ia mampir ke rumah putih itu lagi, rumah kontrakan milik ayah Reno, yang Reno minta untuk dijadikan tempat mainnya. Arka ke rumah itu bersama Rivan dan Dimas. Dan disana sudah ada temannya yang lain.

"Tumben yang ciwi-ciwi udah dateng." Ucap Dimas begitu memasuki rumah.

"Iya ya, biasanya lo mampir-mampir dulu." Sahut Arka.

"Dompet gue ilang anjir." Teriak Anggi keras.

"Hah!!??" Teriak Arka, Rivan, dan Dimas tak kalah keras.

"Hilangnya dimana?" Tanya Dimas.

"Ya kalo gue tau, pasti dah gue ambil Dim!"

"Maksut Dimas tuh, hilangnya kapan?" Jelas Arka.

"Waktu habis dari toilet sekolah."

"Lagian lo ke toilet kenapa bawa dompet, jelas jelas di toilet nggak ada penjual cimol." Ucap Dimas. Tangan Anggi melayang dan mendarat di bahu Dimas cukup keras, Dimas hanya nyegir tak berdosa.

"Kan gue dari kantin, terus langsung ke toilet lagian dompet gue cuma kecil, gue taroh di saku rok."

"Udah lo cari di toilet?" Tanya Arka.

"Udah, nggak ada."

"Lo lupa naroh kali." Ucap Dimas.

"Udah gue cari ditas gue, tas Eva, Reno, sampe Dava, di laci meja mereka juga nggak ada."

"Tadi udah di kira-kira, dan kemungkinan itu nggak hilang dengan sendirinya, karena saku rok Anggi juga nggak sobek." Putus Dava.

"Uangnya banyak?" Tanya Rivan.

Anggi mengangguk, "350.000."

"Buset, ngapain lo bawa uang sebanyak itu ke sekolah?" Ujar Dimas.

"Buat bayar buku semester sisanya suruh buat jajan 2 minggu."

"Terus lo, bayar bukunya gimana?" Tanya Arka.

"Nggak tau gue." Ucap Anggi, "Nunggu rezeki turun dari langit." Lanjutnya.

"Udah lapor ke guru?" Tanya Dimas

"Ngapain lapor ke guru, Dim!" Jawab Eva.

"Ya kan bisa di cariin Va."

"Percuma Ren, dompetnya hilang bukan karena jatuh, kemungkinan apa? Diambil orang kan? Mana ada maling ngaku?!" Jelas Eva.

"Mau gue pinjami buat bayar buku dulu?" Tanya Arka.

"Kalau lo minjami, gue balikinnya gimana?"

"Nggak usah dibalikin juga gapapa!"

"Hehh, ya nggak gitu, uangnya banyak itu, nggak cuma 5 ribu doang."

"Ya gimana? Mau nggak? Dari pada dimarahin bokap lo." Tawar Arka lagi.

"Nggak!"

"Dih, lo mah, dikasih bantuan malah nolak, gengsi banget lo!" Ujar Dimas.

"Hehh, bukan gitu ya, tapi ini tentang si pelaku, udah kedua kalinya uang gue hilang, yang 2 minggu lalu 10.000 udah gue ikhlasin, siapa tau yang ambil emang beneran kekurangan, sekarang 350.000 mau gue ikhlasin gitu aja? Ya nggak lah."

"Mau gue cari, siapa pelakunya, dan akan gue ikhlasin setelah dua tangannya gue potong." Jelas Anggi penuh amarah.

"Jadi...lo mau cari pelakunya?" Tanya Reno.

FASHARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang